Selain hewan kurban yang menjadi terdampak menjelang idul kurban, namun harga sapi indukan harganya juga mulai naik, khusus pedet selain harganya mulai naik, juga diketahui pedet kembali banyak peminatnya.
Koordinator pasar hewan Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Situbondo Willy Mahendarta mengatakan, diakui dalam tiga pekan terakhir, harga sapi mulai naik di Situbondo, seiring dengan merendahnya penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit pada sapi.
"Untuk sapi kurban harganya naik cukup signifikan, yakni antara Rp2 hingga Rp3 juta per-ekor,"ujar Willy Mahendarta, Sabtu (18/5/2024).
Pria yang akrab dipanggil Willy menjelaskan, sejak meredahnya penyakit LSD, jumlah hewan ternak sapi dan kambing jumlah juga bertambah, khusus sapi jumlahnya antara 750 hingga 800 ekor. Padahal sebelumnya hanya sekitar 600 hingga 700 ekor.
"Alhamdulillah sudah mulai kembali normal, selain jumlahnya sapi mulai banyak, namun pembelinya juga yang datang ke pasar hewan, yang digelar setiap hari sabtu tersebut,"pungkasnya.(ary)