Situbondo(jurnalbesuki.com) - Komisi III DPRD Kabupaten Situbondo, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke salah satu aktivitas tambang di Desa Bogeman, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Jumat (8/3/2024).
Ketua Komisi III DPRD Kabupate Situbondo Arifin mengatakan, pihak melakukan Sidak ke aktivitas tambang pasir dan batu (sirtu) di Desa Bugeman, setelah sebelumnya pihaknya mendapat pengaduan masyarakat, dugaan aktivitas tambang bukan umum, dengan komoditi sirtu, dan peruntukannya hanya untuk pembangunan jalan tol.
"Aktivitas tambang khusus tersebut tidak diperbolehkan dijual kepada masyarakat umum. Sehingga aktivitas tambang khusus harus mengantongi Surat Izin Penambangan Batuan (SIPB),"ujar Arifin, Jumat (8/3/2024).
Menurutnya, setelah pihaknya turun ke lapangan, pihaknya menemukan beberapa dokumen yang dilengkapi aktivitas tambang khusus tersebut; seperti dokumen rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB). Bahkan, tidak punya kepala tehnik tambang (KTT).
"Makanya, sebelum semua dokumen dilengkapi, kami meminta kepada pemiliknya, untuk menghentikan sementara aktivitas tambang khusus tersebut,"ujar Arifin.
Lebih jauh Arifin menegaskan, hasil produksi aktivitas tambang khusus tersebut, tidak diperbolehkan dijual kepada masyarakat umum, melainkan hanya untuk sejumlah proyek nasional, seperti pembangunan jalan tol.
"Selain itu, aktivitas tambang khusus tersebut juga harus dilengkapi dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan (UKL-UPL),"katanya.
Lebih jauh Arifin mengatakan, karena aktivitas tambang khusus tersebut ada di Situbondo, sehingga Pemkab Situbondo harus menarik retribusinya, mengingat semua ruas jalan dipastikan akan rusak.
"Oleh karena itu, Pemkab Situbondo harus menarik retribusinya,"katanya.
Arifin berharap, untuk kedepan, para pemilik tambang harus menghargai Pemkab Situbondo, dengan cara harus membayar retribusi.
"Makanya, untuk sementara aktivitas tambang tidak boleh beroperasi, sampai ada kejelasan hukum terkait ijin tambang, agar tidak ada kegaduhan serta permasalahan yang melibatkan masyarakat,"pungkasnya.(ary)