Nenek Lansia di Situbondo, Ditemukan Tewas Terpanggang di Ladangnya

Iklan Semua Halaman

Nenek Lansia di Situbondo, Ditemukan Tewas Terpanggang di Ladangnya

14/08/2023


 Situbondo(jurnalbesuki.com) - Seorang nenek bernama Maryani (75) warga Dusun Karanganyar, Desa Tamansari, Kecamatan Sumbermalang, Situbondo, ditemukan tewas dengan kondisi seluruh tubuhnya hangus terbakar, Senin (14/8/2023).


Diduga kuat, nenek Maryani terpeleset saat memadamkan kobaran api di ladangnya yang terbakar. Namun, karena saat kejadian kondisi sepi, sehingga tubuh korban terpanggang,  dalam kobaran api di ladangnya yang terbakar tersebut.


Diperoleh keterangan, pertama kali tubuh korban itu, ditemukan salah seorang tetangganya yang bernama Marsinah. Saat ibu tiga anak hendak mencari rumput untuk pakan ternaknya, sembari membawa kotoran sapi untuk pupuk di ladangnya, Marsinah mendapati ada menyerupai patung di ladangnya, sehingga Marsinah langsung pulang dan memberitahukan kepada tetangganya.


Mendapat informasi ada benda mirip patung di ladang, puluhan warga setempat langsung mendatangi lokasi kejadian. Bahkan, setelah diteliti ternyata tubuh nenek Maryani yang terbakar. Sehingga puluhan warga sekitar tersebut  langsung mengevakuasi jasad korban ke rumah duka.


"Awalnya saya menduga patung, karena sekujur tubuh nenek Maryani mengalami luka bakar. Makanya, saya langsung memberitahukan kepada warga. Namun, setelah diteliti ternyata jasad nenek Maryani,"ujar Marsinah, Senin (14/8/2023).


Kapolsek Sumbermalang, Situbondo Iptu Suratman membenarkan seorang wanita lanjut usia (lansia)  ditemukan tewas, dengan kondisi sekujur tubuhnya mengalami luka bakar di ladangnya.


"Diduga kuat, tubuh nenek Maryani terbakar saat memadamkan kobaran api di ladangnya yang terbakar,"katanya.


Iptu Suratman menambahkan, karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, sehingga pihaknya menyerahkan jasad korban kepada keluarganya untuk dimakankan.


"Namun, sebelum kami menyerahkan jasad korban kepada keluarganya, kami meminta kepada keluarga untuk menulis surat pernyataan,"bebernya.


Lebih jauh Iptu Suratman menegaskan, sebelum korban memadamkan kobaran api dan ditemukan tewas di ladangnya, Pak Murifa yang tak lain merupakan  suami korban, memadamkan kobaran api di ladangnya. 


"Namun, saat suaminya pulang dari ladangnya untuk salat duhur, tanpa sepengetahuan suaminya korban pergi ke ladangnya sambil membawa sapu lidi, untuk memadamkan korban di ladangnya yang terbakar,"pungkasnya.(ary)