Situbondo (jurnalbesuki.com) - Seorang bocah kelas VIN SD bernama M Raisa Akbar Firdaus (12) anak pasutri asal Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Situbondo, ditemukan tewas tersengat listrik, dengan kondisi kedua tangannya memegang tiang tenda pujasera di lokasi pelabuhan, tepatnya di dusun petukangan.
Bahkan, saat ditemukan pertama kali oleh Ijul (24) salah seorang warga setempat, kedua tangan korban kondisinya berpegangan ke tiang tenda pujasera, kedua matanya melotot, serts dengan kondisi tubuhnya mulai kaku. Selain itu, mulut korban juga lebam.
Diperoleh keterangan, sebelum korban tersengat aliran listrik, korban bermain sepak bola bersama sejumlah teman sebayanya. Namun, karena salah seorang temannya menendang bola hingga melambung keatas, sehingga bolanya langsung nyangkut diatas tenda pujasera.
Sedangkan untuk melanjutkan bermain bola, korban mencoba untuk mengambilnya dengan menggunakan bambu. Namun, karena bambu yang digunakan kurang panjang, sehingga korban mencoba untuk memanjat tiang pujasera, yang diketahui kondisinya basah akibat diguyur hujan.
Ironisnya, saat korban baru memegang tiang pujasera, korban langsung tersengat listrik hingga kedua matanya melotot. Mendapati korban tersengat listrik, Ijul yang baru pulang beli rokok di Alun-alun Besuki itu, langsung menarik tubuh korban. Selanjutnya, langsung membawa korban ke RS Mitra Sehat Besuki.
"Berdasarkan keterangan petugas medis RS Mitra Sehat Besuki, korban sudah meninggal akibat tersengat listrik, jasad bocah yang akrab dipanggil Rere diserahkan kepada keluarganya,"ujar Ijul, Sabtu (8/7/2023).
Kasatreskrim Polres Situbondo AKP Dedi Ardhi Putra membenarkan adanya bocah tewas akibat tersengat listrik. Saat ini, tewasnya bocah tersebut masih didalami oleh penyidik perempuan dan anak (PPA) Satreskrim Polres Situbondo.
"Awalnya, kasus tewasnya bocah 12 tahun tersebut dilaporkan ke Mapolsek Besuki, namun karena korbannya masih dibawah umur, sehingga kasusnya ditangani penyidik PPA,"kata AKP Dedhi Ardi.(ary)