Tangkapan Layar Video Perang Sarung Gumukmas (foto.Inews) |
Jember (jurnalbesuki.com) - Sebuah video berdurasi pendek menunjukkan aksi tawuran remaja pada malam hari menghebohkan warga sekitar dan masyarakat umum lantaran video itu mendadak viral dan tersebar melalui media sosial. Video berdurasi sekita 28 detik dinarasikan sebagai perang sarung seperti yang sedang marak terjadi diberbagai daerah.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, lokasi kejadian dalam video pendek itu terjadi di Simpang empat jalur selatan antar Kabupaten Jember dan Lumajang.
kapolsek Gumukmas Jember AKP Subagio menyatakan bahwa vdeo itu sebenarnya bukan peristiwa tawuran sebagaimana narasi yang disampaikan dalam video.
“Itu main-main, bukan tawuran betul. Jadi main-main sesama teman-temannya sendiri. Cuma tadi pagi sudah dikumpulkan, supaya tidak ada lagi hal seperti itu. Walaupun itu kumpul-kumpul (jelang) sahur, tapi itu jadi viral. Jadi sudah disampaikan kepada anak-anak tersebut (dilakukan pembinaan),” ujar Subagio saat dikonfirmasi di Mapolsek Gumukmas.
Disampaikan Subagio, aksi permainan itu melibatkan sekitar 20 remaja yang berhadapan dan saling pukul dengan menggunakan kain sarung ayng dibentuk ujungnya seperti pemukul. Mereka disebut terinspirasi dengan perang sarung yang terjadi didaerah lain.
Kata Subagio, mereka yang terlibat dalam video itu sudah dikumpulkan dan diberi pembinaan. “Mereka kami panggil ke Polsek agar tidak mengulanginya lagi,” tutur dia.
Lebih lanjut agar aksi serupa tidak kembali terulang, kata Subagio, pihaknya akan semakin masif melakukan patroli di wilayah setempat.
“Untuk pembinaannya cuma sekedar mengingatkan, agar jangan mudah meniru aksi-aksi tidak baik di medsos. Yang setahu saya kemarin terjadi di Jakarta dan Surabaya. Untuk langkah antisipasi, kita patroli supaya tidak terulang lagi,” tandasnya.(hans)