Situbondo (jurnalbesuki.com) - Teror anjing meresahkan warga dua desa di Kabupaten Situbondo, sebanyak 12 ekor kambing mengalami luka-luka, empat diantaranya mati. Bahkan, satu ekor kambing dimakan kawanan anjing tersebut.
Teror anjing ini justru terjadi pada dua titik di sekitar tambak udang windu, sedangkan yang menjadi sasaran adalah kambing yang dilepas bebas, seperti di Dusun Tangsi, Desa Tanjung Pecinan dan Dusun Padegan, Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Situbondo.
Rata-rata kambing yang mati ditemukan mati dengan luka parah menganga di bagian perut, leher, dan kaki. Kondisi luka sendiri seperti bekas gigitan hewan bertaring. Lebarnya luka di bagian perut kambing membuat organ dalam terburai
Sebanyak 12 ekor kambing yang menjadi sasaran gigitan kawanan anjing, yakni Sukandar (58) warga Dusun Padegan, Desa Tanjung Glugur dan Jasmin (65) warga Dusun Tangsi, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Situbondo.
Babinsa Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Situbondo Sersan Mayor (Serma) Syaifuddin, membenarkan adanya keresahan warga dua desa tersebut, dengan teror anjing yang terjadi dalam dua hari ini.
"Diakui, tercatat sebanyak 12 ekor kambing yang digigit kawanan anjing. Saat ini, para pemilik kambing dua desa mengaku resah dengan teror kawanan anjing tersebut,"ujar Serma Syaifuddin, Minggu (8/1/2023).
Menurut dia, setelah mendapat laporan pihaknya bersama staf kecamatan Mangaran langsung mendatangi rumah warga, yang hewan ternaknya diserang anjing tersebut.
""Total ada sebanyak 12 ekor yang digigit kawanan anjing, baik itu kambing milik warga Desa Glugur maupun warga Desa Tanjung Pecinan,"bebernya.
Menurut dia, dari jumlah sebanyak 12 ekor kambing yang diserang kawanan anjing, delapan ekor kambing kondisinya masih hidup dan empat ekor telah mati.
"Bahkan, satu ekor kambing juga dimakan kawanan anjing tersebut,"bebernya.
Akibat gigitan kawaanan anjing, pemilik ternak kambing mengalami kerugian yang cukup besar, karena kambingnya yang luka bekas gigitan anjing tidak laku terjual.
"Tadi ada yang laku terjual Rp 500 ribu, tapi kambing itu dikembalikan lagi oleh pembelinya karena bukan luka biasa. Melainkan bekas luka gigitan anjing," jelasnya.
Untuk itu, lanjutnya, pihaknya meminta kepada masyarakat yang memiliki anjing agar tidak dilepas bebas, karena sudah mengancam ternak ternak peliharaan milik masyarakat.
"Kalau bisa dirantai atau dikurung saja," pintanya.
Sementara itu, dalam rekaman video yang berhasil didapat pemilik kambing memperlihatkan bekas gigitan anjing itu.
Tak hanya itu, dalam video berdurasi sekitar 34 detik itu, pria yang mengaku Kepala Dusun (Kadus) ini dengan mengatasnamakan warganya mengancam mendemo pemilik anjing tersebut.
"Jika tidak ada tindakan tegas dari pihak aparat, warga akan mendemo PT udang windu yang memeliharan anjing," ucapnya dalam video tersebut.(ary)