Mobil Phanter Hangus Terbakar di Situbondo, Diduga Akibat Korsleting

Iklan Semua Halaman

Mobil Phanter Hangus Terbakar di Situbondo, Diduga Akibat Korsleting

24/01/2023


 Situbondo (jurnalbesuki.com) - Sebuah mobil Isuzu Phanter Nopol P 1808 KO milik Ahmad (45) warga Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo hangus terbakar, akibat terjadinya korsleting pada kabel depan mobilnya, Selasa (24/1/2023) malam.


Meski peristiwa kebakaran mobil  yang terjadi sekitar pukul 19.45 WIB  di Jalan Desa, Kukusan, Kecamatan Kendit, Situbondo, diketahui  tidak ada korban jiwa, namun bodi mobil Phanter tahun pembuatan 1997  mengalami rusak total, dengan total  kerugian materi mencapai Rp60 juta.


Diperoleh keterangan, sebelum mobil Isuzu Phanter hangus terbakar, korban Ahmad bersama istrinya pulang silaturrahmi dari rumah kerabatnya di Desa Kukusan. Namun, dalam perjalanan pulang dari rumah kerbatnya, korban mendapati ada api dan kepulan asap di dashboard mobilnya.


Bahkan, kepulan asap dan kobaran api di dashboard mobil korban  makin membesar, sehingga korban langsung menghentikan laju mobilnya.  Ahmad dan istrinya juga langsung keluar dari mobilnya untuk menyelamatkan diri,  sembari berteriak minta tolong.


Mendengar ada teriakan minta tolong, puluhan warga sekitar dan para  pemotor yang sedang melintas,  merelN  langsung memadamkan kobaran api. Kobaran api yang membakar mobil phanter milik korban berhasil dipadamkan, setelah dua mobil  Damkar datang ke lokasi kejadian.


"Saya kaget, saat dalam perjalanan  pulang, saya melihat ada kepulan asap dan api di dashboard mobil, sehingga saya langsung menghentikan laju mobil, dan keluar dari mobil untuk menyelamatkan diri,"kata Ahmad, Selasa (24/1/2023).


Kalaksa BPBD Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto mengatakan, dugaan sementara, penyebabnya karena terjadi korsleting pada kabelnya. Meski demikian, pihaknya belum dapat memastikan penyebabnya.


"Sebab, hingga kini, penyebabnya diketahui masih dalam tahap penyelidikan, dengan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp60 juta,"katanya.(ary)