Semeru Masih Berstatus Awas, Warga Diminta Waspadai APG

Iklan Semua Halaman

Semeru Masih Berstatus Awas, Warga Diminta Waspadai APG

07/12/2022


 Lumajang (jurnalbesuki.com) - Gunung Semeru yang mengalami erupsi masih berstatus Awas. Sejak Pertengahan malam hingga tadi pagi (Rabu, 07/12/2022), Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu tercatat telah mengalami 21 kali letusan dan 22 kali tektonik jauh. Dua kali tektonik dalam dan satu kali tektonik dangkal.


Supervisor Pusdalops BPBD Lumajang Kustari Sumardi kepada sejumlah awak media menyampaikan bahwa aktifitas Gunung Semeru masih sangat fluktuatif. "Perkembangan Semeru hari ini berdasarkan laporan PVMBG yang memberikan laporan kepada kami tim posko di penanggal, masih dalam posisi level 4 awas," paparnya menjelaskan.


Petugas sampai saat ini masih terus mensosialisasikan tentang bahaya Awan Panas Guguran (APG) kepada masyarakat. Selain itu juga dihimbau agar masyarakat untuk menjauhi aliran sungai karena bahaya aliran Lava dan lahar yang mengaliri sungai-sungai yang berhulu kepada Gunung Semeru.


"Mewaspadai APG, guguran lava, dan lahar di sepanjang alirang sungai yang berhulu di puncak Semeru. Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," terang Kustari.


Sebelumnya, Gunung Semeru mengalami erupsi pada Minggu (4/12). PVMBG pun telah menetapkan Semeru naik ke level empat atau status awas.


Sekitar 1.979 warga mengungsi akibat erupsi Semeru. Bupati Lumajang Thoriqul Haq menetapkan tanggap darurat selama 14 hari mulai Minggu (4/12).(nangs)