Puluhan Ribu Warga Nahdliyin, Bershalawat Bersama Habib Syech di Alun-alun Kota

Iklan Semua Halaman

Puluhan Ribu Warga Nahdliyin, Bershalawat Bersama Habib Syech di Alun-alun Kota

17/12/2022


 Situbondo (jurnalbesuki.com) - Puluhan warga Nahdliyin, memadati Alun-alun Kota Situbondo, mereka mengikuti pengajian umum dan bershalawat bersama Habib Syech dan  KHR Azaim Ibrahimy, pengasuh Pondok Pesantren Salafi Syafi'iyah, Sukorejo, Jumat (17/12/2022) malam.


Menariknya, puluhan ribu warga nahdliyin  dari berbagai kota dan kabupaten ini,  mulai datang sejak sore hari ke Alun-alun Kota Situbondo,  dengan menggunakan mobil dan bus.


Meski sempat diwarnai hujan gerimis, namun para jamaah pecinta shalawat Nabi Muhammad SAW  ini tetap khidmat  tempat duduknya hingga pengajian berakhir, yakni pengajian dalam rangka memperingati satu abad NU.


Dalam kesempatan tersebut, Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengatakan,  pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jamaan shalawat yang hadir di Alun-alun Kota Situbondo.


"Meskipun panitia telah bekerja dengan baik, kami mohon maaf. Ini  dalam rangka menyongsong satu abad Nahdatul Ulama (NU),"bebernya.


Menurutnya, berdirinya NU tidak lepas dari Kabupaten Situbondo, karena pelaku sejarahnya juga sejarah Kabupaten Situbondo, yakni KHR As'ad Syamsul Arifin serta menjadi pahlawan nasional.


"NU besar karena ada Pesantren, Pesantren ada karena ada guru ngaji dan madrasah Diniyah," katanya.


Sementara itu, Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, KHR Azaim Ibrahimy mengatakan, pada saat hujan gerimis terkenang dengan Sabda Baginda Nabi Muhammad SAW, bahwa meski amalan sedikit akan tetati terus menerus.


"Semuga dengan hujan gerimis ini, amalan kita menjadi amalan  yang istighomah, dan diterima Allah SWT," ujar KHR Azaim Ibrahimy.


Pertemuan bersama Habib Syech, kata cucu KHR As'ad ini mengatakan, ini merupakan yang ketiga kalinya.


"Dua kali di Pondok Pesantren Salafi Syafi'iyah Sukorejo  dan sekarang ini kali yang pertama  digelar Pemkab Situbondo,," katanya.


Sesuai harapan  Bupati Situbondo dan masyarakat, lanjut KHR Azaim, untuk agenda pengajian selanjutnya agar tanggal sudah ditentukan setiap tahunnya.


Menurutnya, ada yang unik  dan istimewah dari nama beliau  hanya cukup Habib  Syech, karena ada dua hal, yakni yang pertama nama ayahanda Habib Syech  bernama Habi Abdul Qodir dan gurunya bernama  Abdul Qodir bin Ahmad.


"Dari dua ayah ini, ayah secara nasaf dan ayah secara keilmuan, mendapatkan anugrah yang luar biasa. Semuga bwrha usia dan dakwah beliau, kita mendapatkan aliran safatatnya," harapnya.


Lebih lanjut, KHR Azaim Ibrahimy  bersyukur dengan adanya para ulama,  karena berkat dedikasi hitmah para ulama negeri ini terbimbing untuk mencintai Allah SWT dan mencintai Rasulullah SAW  serta cara membangun persatuan serta kesatuan bangsa ini.


“Kita berterima kasih kepada orang-orang yang berjasa dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, dalam menyongsong Satu Abad Nahdlatul Ulama mari kita bersama-sama mendoakan para pendiri Nahdlatul Ulama,” harapnya.


Sejarah berdirinya Nahdlatul Ulama, kata KHR Azaim Ibrahimy, ini  tidak lepas dari peran serta Raden As’ad yang merupakan santri Syechona Kholil Bangkalan yang ditugasi untuk mengantakan  tongkat dan tasbih serta membawa pesan suci ayat Al Qur’an dan dzikir Asmaul Husnah kepada KH Hasyim Asy’ari. 


“Dari sinilah sejarah panjang di mulai berdirinya Nahdlatul Ulama ini,”pungkasnya.(ary)