Jakarta (jurnalbesuki.com) - Peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia ke 24 yang diselenggarakan kementerian Hukum dan HAM RI memberikan kejutan kepada Publik Jember. Pasalnya, kabupaten Jember dinobatkan oleh Kementerian yang dipimpin Yasona Laoly itu menobatkan Jember sebagai Kabupaten yang peduli Hak Asasi Manusia.
Penghargaan diterima langsung Bupati Jember H Hendy Siswanto dari Wakil Menteri Edward Omar Sharif Hiariej di Hotel Sultan Jakarta pada Senin (12/12/2022). “Alhamdulillah. Jember adalah salah satu kabupaten yang peduli terhadap HAM. Penghargaan ini menjadi penyemangat kita semua. Yang luar biasa Jember mendapat nilai 91,6 dari penilaian 10 kriteria,” kata Bupati Hendy via ponsel.
Beberapa kriteria itu antara lain hak perolehan informasi, pluralisme, hak atas kesehatan, hak atas pendidikan, hak atas tempat tinggal, dan lain-lain. “Nilai total 91,6 cukup tinggi. Cukup membanggakan. Artinya masyarakat Jember betul-betul memperhatikan sekitarnya, termasuk peduli terhadap difabel. Mereka yang berkebutuhan khusus diperhatikan, begitu juga ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa),” kata Hendy. Dinas Sosial dinilai kreatif untuk membantu ODGJ.
Dengan jumlah penduduk 2,6 juta jiwa dan memiliki ribuan pondok pesantren, masjid, gereja, vihara, Jember mendapat penilaian khusus. “Karena memang dengan jumlah penduduk yang cukup besar, ini jadi tantangan tersendiri, bagaimana penegakan HAM dan warga mendapatkan hak mereka. Ternyata kita bisa (memenuhi hak asasi warga),” kata Hendy.
Penghargaan ini bakal memiliki dampak bagus bagi Jember. “Dampaknya sangat signifikan untuk seluruh masyarakat Jember agar hidup lebih rukun dan bersatu lagi. Lebih berpikiran positif lagi ke depan. Ini akan menarik warga kabupaten lain di sekitar Jember,” kata Hendy.
Penghargaan ini juga berpotensi menarik investor. “Dengan masyarakatnya yang sangat mempedulikan hak asasi manusia, iklim investasi di Jember tak bisa dipungkiri akan lebih menarik lagi,” kata Hendy.(beritajatim/hans)