Bocah kecil situbondo diduga jadi korban penganiayaan(foto.ary) |
Situbondo (jurnalbesuki.com) - Seorang bocah berinisial IS (6 tahun) anak pasangan suami istri (pasutri) asal Kelurahan Patokan, Kecamatan Kota, Situbondo. Diduga kuat, menjadi korban penganiayaan, dengan cara disiram air panas. Itupun saat korban tidur.
Akibatnya, sekujur tubuh bocah perempuan yang diketahui masih duduk dibangku sekolah TK mengalami luka bakar. Bahkan, kondisi sekujur tubuh korban mengelupas. Saat ini, korban masih menjalani perawatan secara intensif di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo.
Pantauan JurnalBesuki dilapangan, IS terlihat mengeluarkan air mata akibat panas yang dirasakan. Kedua tangannya juga tidak berhenti untuk menggaruk setiap bagian kulitnya yang mengelupas. Dari bagian wajah hingga kakinya tampak mengelupas, seperti mengalami luka bakar.
“Saya juga tidak tahu kenapa anak saya bisa begini. Padahal, sebelumnya tidak mempunyai penyakit yang aneh. Tiba-tiba kulitnya mengelupas seperti luka disiram air panas,” kata SN, saat ditemui di RSU Situbondo, Selasa (20/12/2022).
Ironisnya, kedua orang tua IS hanya bisa menangis, begiti menanyakan penyebab dari luka tersebut. Dia memilih membiarkan peristiwa itu sebagai takdir tanpa harus mengetahui penyebab pasti tentang penaykit anaknya.
“Biar dah pak, jangan dipersoalkan tentang penyakit anak saya. Yang jelas anak saya sempat dibawa tatangga saya, lalu disiram menggunakan air panas. Sejak itu, anak saya menangis dan kulitnya mengelupas. Tapi saya takut yang mau bilang namanya. Katanya, anak pelaku adalah TNI,” ujar SN, sembari menangis.
Namun, saat Supriyanto Lurah Patokan, yang didampingi anggota Babinsa dan Babhinkamtibmas datang ke tempat kontrakannya, dia tetap tidak mau bercerita sejujurnya. Dia memilih diam karena takut kepada sang suami yang tidak memperbolehkan untuk berbicara sepatah katapun.
“Maaf pak, saya tidak boleh bicara tentang penyebab anak saya sakit. Saya takut sama suami saya. Suami saya tidak membolehkan bercerita,"beber SN.
Sementara itu, Supriyanto Lurah Patokan, Situbondo mengatakan, dirinya mendapatkan laporan ada seorang bocah yang menjadi korban penganiayaan. Sehingga pihaknya langsung mengajak Babinsa dan Babinkamtibmas untuk mendatangi rumah korban sekaligus menanyakan kepada tetangga setempat.
“Kalau pernyataan dari tetangga setempat ayah dan ibu dari anak tersebut, memang sering bertengkar. Tapi, saat ditanyakan tentang anak tersbut memang tidak pernah bergabung dengan teman-teman sebayanya. Dia lebih banyak di dalam rumahnya,”ujar Supriyanto.
Menurut dia, untuk dugaan anak tersebut mendapatkan penganiayaan dari tetangganya masih mau ditindak lanjuti lebih dalam. Bahkan, pihaknya akan memanggil ibu dari anak tersbut untuk dimintai keterangan di kantor kelurahan.
“Kami belum bisa memastikan penyebab luka bakar atau memang penyakit. Tapi dalam waktu dekat ini, kami akan memanggil ibu dari korban. Kami juga sudah mengajak polsek kota untuk menindaklanjuti kejadian itu. Masalah luka bakar atau bukan, kami masih menunggu penjelasan dari tim medis,” pungkasnya.(ary)