Presiden Perintahkan Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan Malang

Iklan Semua Halaman

Presiden Perintahkan Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan Malang

03/10/2022


Jakarta (jurnalbesuki.com) - Presiden RI Joko Widodo meminta agar Tragedi Kanjuruhan Malang, Jawa Timur diusut tuntas. Dia meminta agar dilakukan investigasi dan menegaskan kejadian itu agar tidak terulang kembali.  "Khusus pada Kapolri saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," kata Jokowi.


Joko Widodo juga meminta kepada Gubernur Jawa Timur dan Menteri Kesehatan untuk melakukan pemantauan terhadap layanan medis yang diberikan kepada para korban tragedi Kanjuruhan tersebut. 


"Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik," kata Jokowi dalam jumpa pers.


Jokowi juga menginstruksikan Menpora Zainudin Amali dan Ketum PSSI Mochamad Iriawan melakukan evaluasi. Jokowi mengatakan pelaksanaan hingga prosedur pengamanan sepakbola harus dibenahi.


"Dan juga telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri, dan Ketum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepakbola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraan ini," tutur Jokowi.


Sebagaimana diberitakan, Peristiwa Kanjuruhan bermula usai pertandingan antara Arema FC VS Persebaya pada Sabtu (01/10/2022) malam. Pada pertandingan itu disebutkan hanya ada suporter Arema yang memadari stadion. Diperkirakan ada sekitar 40 ribu penonton yang berada didalam stadion Kanjuruhan.


Usai peluit akhir pertandingan, sejumlah pemain dan ofisial Arema tampak masih di tengah lapangan. Lalu ada suporter yang kemudian masuk ke lapangan. Satu per satu Aremania masuk ke dalam lapangan sampai akhirnya menyemut di rumput hijau Stadion Kanjuruhan.


Evakuasi terhadap pemain dan ofisial dilakukan sejumlah petugas. Adapun suporter yang melakukan pengejaran hingga akhirnya aparat mengambil tindakan.


"Oleh karena pengamanan melakukan upaya-upaya pencegahan dan melakukan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke dalam lapangan mengincar para pemain," kata Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dalam konferensi pers di Polres Malang, Minggu (2/10/2022).


"Dalam prosesnya itu untuk melakukan upaya-upaya pencegahan sampai dilakukan (penembakan) gas air mata karena sudah anarkis, sudah menyerang petugas, merusak mobil, dan akhirnya kena gas air mata," tambahnya.(detik/hans)