Survey LSI Pemilu 2024, Tiga Partai Besar Bersaing Sengit Berebut Posisi Kedua dan Ketiga

Iklan Semua Halaman

Survey LSI Pemilu 2024, Tiga Partai Besar Bersaing Sengit Berebut Posisi Kedua dan Ketiga

05/09/2022

Bendera Partai Politik (foto. istimewa)


Jakarta (jurnalbesuki.com) - Survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan pada 13 sampai 21 Agustus 2022 menunjukkan Partai Golkar, Gerindra, dan Demokrat berebut sengit untuk berada di bawah posisi PDIP pada Pemilihan Legislatif 2024.


Hasil survei dari LSI menunjukkan bahwa elektabilitas PDIP menempati posisi teratas dengan persentase sebesar 26,6 persen. “Terkait dengan pilihan partai di DPR RI, PDIP masih memperoleh suara atau dukungan tertinggi kalau pemilu legislatif dilakukan sekarang, yaitu di kisaran 26,6 persen,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Minggu (4/9/2022).


Disebutkan, posisi kedua hingga keempat teratas dalam survei yang menghadirkan simulasi semiterbuka dengan 18 partai politik ini masing-masing ditempati Partai Golkar dengan persentase sebesar 11,7 persen, Gerindra 9,9 persen, dan Demokrat 8,7 persen.


Menurut Djayadi, berdasarkan persentase tersebut, posisi kedua, ketiga, dan keempat teratas memang masih diperebutkan secara sengit oleh Partai Golkar, Gerindra, dan Demokrat.


Nama partai politiknya lainnya yang juga muncul dalam survei LSI kali ini adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan perolehan sebesar 6,6 persen, Partai Keadilan Sejahtera 6,0 persen, Partai Persatuan Pembangunan 4,2 persen, NasDem 4,0 persen, dan Perindo 2,3 persen.


Selanjutnya, ada Partai Amanat Nasional dengan perolehan sebesar 2,0 persen, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 1,2 persen, Hanura 0,4 persen, Berkarya 0,4 persen, Garuda 0,1 persen, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) 0,1 persen.


Terkait metodologi survei ini, Djayadi menjelaskan populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih ataupun mereka yang sudah menikah ketika survei dilakukan.


Dari populasi itu, LSI melakukan penarikan sampel menggunakan metode penarikan acak bertingkat (multistage random sampling) dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Responden yang terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara yang sudah dilatih.


Dengan penarikan acak bertingkat, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(inilah.com/hans)