Perempuan Remaja Ditemukan Tewas Dikamar Bersama Bayinya

Iklan Semua Halaman

Perempuan Remaja Ditemukan Tewas Dikamar Bersama Bayinya

03/09/2022

Lokasi remaja perempuan tewas dikamar Banyuwangi (foto. detikjatim)


Banyuwangi (jurnalbesuki.com) - Seorang perempuan remaja berinisial IZ (17) ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dikamar rumahnya yang dikunci dari dalam. Lebih mengagetkan lagi, disebelah jenasah remaja itu juga terdapat bayi berkelamin laki-laki yang juga dalam tewas.


Kejadian yang berlokasi di Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur mengagetkan warga sekitar pada Rabo (31/08/2022) pada sekitar pukul 06.00 WIB.


Informasi dari pihak Keploisian menyebutkan, korban pertama kali ditemukan oleh pihak keluarga karena merasa curiga. Pasalnya, korban sejak tidak keluar kamar sejak masuk sehari sebelumnya. "Ketika keluarga mencoba membuka, ternyata pintu kamar terkunci dari dalam," terang Iptu M. Agus Winarno, Kasi Humas Polresta Banyuwangi.


Pihak keluarga akhirnya mencoba masuk kamar dengan membobol jendela dari samping rumah. Setelah bisa masuk kamar, ternyata IZ sudah dalam keadaan tergeletak dilantai dalam kondisi sudah tidak bernyawa. dan disebelahnya, ada sosok bayi yang juga sudah meninggal.


"Di kamar korban juga banyak berceceran darah, korban dalam posisi terlentang kepala di timur. Setelah dipegang sudah tidak bernafas dan dilihat ada seorang bayi terlentang di atas kasur juga sudah meninggal," terang agus.


Pihak kepolisian sendiri tidak menerima laporan terkait peristiwa tersebut. Hingga akhirnya, Polisi baru tahu kabar dari pihak lain dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. 


Dijelaskan Agus, pihak keluarga memang tidak melaporkan kejadian itu karena pihak keluarga sudah merelakan dan tidak akan mempersoalkan urusan tersebut kedepannya. Akhirnya, disakasikan oleh perangkat desa dan Kades Karangharjo, sikap keluarga dituangkan dalam bentuk surat pernyataan.


"Atas kesepakatan keluarga, korban dan anak bayi tersebut di makamkan pada Rabu (31/8) di TPU sekitar. Pihak keluarga sudah mengikhlaskan dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan dari pihak keluarga," tandas Agus.(detik/hans)