Jakarta (jurnalbesuki.com) - Angelina Sondakh mengaku panik ketika aku IG miliknya ternyata diretas pihak tak bertanggung jawab. Akibatnya, banyak orang yang akhirnya tertipu melalui akun Instagram miliknya tersebut.
Dalam ceritanya, Angelina menyebut orang pertama yang tahu akun miliknya diretas adalah anak perempuannya, Zahwa. Kejadian itu sekitar tanggal 15 Agustus 2022 lalu.
"Keesokan harinya banyak yang telpon ke saya minta uangnya dikembalikan. Mereka mengaku sudah membeli Handphone dari akun IG saya. Akupun meminta maaf kepada mereka dan mempersilahkan jika mau melapor karena mereka berhak untuk melaporkan sendiri," ujar Angelina saat ditemui beberapa wartawan dikawasan Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan.
Angelina mengaku malas untuk melaporkan peretasan yang menimpa akun IG miliknya. "Saya pernah ada didalam penjara lama dan orang yang telah meretas akunnya sadar dan bertaubat. Sesuatu yang bukan hakmu masuk ke dalam tubuhmu kan sudah tinggal tunggu bom waktu saja, entah akan kena ke keluargamu atau anakmu," jelasnya.
Mantan Politisi itu mengaku banyak pihak yang mendorongnya untuk melaporkan kejadian peretasan itu agar bisa diusut tuntas. Namun Angelina mengaku lebih baik mengikhlaskan saja meskipun ketika awal kejadian, rasa kesalnya sangat membuatnya merasa panik dan marah.
Angelina hanya merasa sangat kasihan pada anaknya, Keanu. Dia banyak menerima DM di akunnya yang mengolok-olok dengan menyebut ibunya melakukan penipuan.
"Yang kasihan itu Keanu. Dia DM katanya maminya nipu. Aku sampai, 'Ya Allah Kean, astaghfirullahaladzim. Aku sudah ninggalin kamu lama, sekarang aku sudah bebas. Aku nggak mau lagi kerja yang nggak-nggak. Kamu lihat Mami kerja sampai kita terima catering banyak sekali 30 nasi tampah, 200 box, itu yang benar-benar saya nggak tidur dan aku mau kerjain itu. Mami mau cari yang halal nggak apa-apa capek yang penting halal,'" cerita Angelina Sondakh.
Peretasan akun IG itu memang membuatnya Angelina kerepotan. Banyak orang yang menghubungi dirinya dan mengaku membeli ponsel baru dengan harga rata-rata diatas Rp. 10 juta.
"Kalau yang beli handphone itu kayaknya ada 10 lebih ke atas. Terus yang kena tipu endorse juga lumayan banyak. Ada juga yang ngotot, sampai aku bilang gini, 'Ya Allah kalau ngotot aku juga bingung,' Biasanya kan kalau endorse itu langsung ditransfer ke rekening artisnya, nggak ada via-via, ini banknya beda-beda," beber Angelina Sondakh.(detik/hans)