Lamban Tangani Kasus Pengeroyokan, Ibu Hamil Wadul Dewan 

Iklan Semua Halaman

Lamban Tangani Kasus Pengeroyokan, Ibu Hamil Wadul Dewan 

11/09/2022


Situbondo (jurnalbesuki.com) - Seorang ibu hamil bernama Nurul Satik (41) warga Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Situbondo mengadukan kasus pengeroyokan yang dialami kepada para wakil rakyat di kantornya. 


Pasalnya, meski kasus pengeroyokan yang dilakukan empat orang tetangga terhadap dirinya dilaporkan ke Mapolsek Besuki pada 4 Agustus 2022 lalu, namun hingga kini kasus pengeroyokan tersebut belum ada perkembangan.


"Karena saya dan keluarga menilai petugas Polsek Besuki lamban menangani kasus pengeroyokan terhadap saya, sehingga saya terpaksa  mengadukan kasus ini kepada anggota dewan. Padahal, saat melaporkan saya melampirkan bukti visum,"ujar Nurul Satik, Minggu (11/9/2022).


Menurut dia, kasus pengeroyokan itu, berawal saat dirinya bertengkar dengan suaminya, namun dirinya keluar rumah tiba-tiba ada empat perempuan tersebut. Bahkan, empat terlapor itu langsung melakukan pengeroyokan, namun sebelumnya sempat terjadi cek cok mulut antara korban dengan empat pelaku.


"Saya terpaksa mengadukan kasus ini kepada para wakil rakyat. Selain petugas Polsek Besuki  dinilai lamban, para terlapor nantang jika hanya kasus pengeroyokan, mereka mengaku tidak akan dihukum. Makanya,  kasus saya adukan ke  para anggota DPRD Situbondo,"bebernya.


Perempuan yang akrab dipanggil Nurul menegaskan, karena akibat dikeroyok sekujur tubuh mengalami luka lebam, serta dirinya sempat menjalani rawat inap  selama empat hari di RSU Situbondo. "Makanya, kasus pengeroyokan saya adukan ke dewan, mengingat para pelaku nantang tidak akan dihukum, dengan alasan hanya melakukan pengeroyokan bukan membunuh,"katanya.


H Tolak, salah seorang anggota Komisi IV  DPRD Situbondo mengatakan, meski ibu hamil itu tidak  ketemu terhadap dirinya, namun pihaknya tetap  akan melakukan koordinasi terhadap petugas Polsek Besuki. 


"Saya akan koordinasi dengan petugas Polsek Besuki, untuk menanyakan perkembangan kasus pengeroyokan tersebut,"katanya.


Sementara itu, Kapolsek Besuki, Situbondo AKP Muhammad Sulaiman saat dikonfirmasi melalui ponsel tidak diangkat. Selain itu, saat dikonfirmasi melalui aplikasi WA juga tidak balas. Empat perempuan yang dilaporkan melakukan pengeroyokan, yakni NF (17), LS (25), NR (45), dan IV (14), mereka beralamat di Dusun Gudang, Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Situbondo.(fatur)