Jakarta (jurnalbesuki.com) - Kecelakaan di jalur Tol Pemalang Batang Jawa Tengah yang menewaskan Ayahanda Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak diduga akibat Sopir yang mengendarai Mobil Innova Hitam itu mengantuk.
Pada sabtu (20/08/2022) pagi, ramai dikabarkan bahwa Bapak Achmad Hermanto Dardak mengalami kecelakaan di jalan Tol dan menyebabkan orang tua Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak itu meninggal dunia.
Menurut Kabid HumasPolda Jawa Tengah, Kombes Iqbal Alquddusy sebagaimana dilansir CnnIndonesia, kecelakaan terjadi di KM 341+400 ruas tol Pemalag.
Kecelakaan terjadi melibatkan dua kendaraan, masing-masing sebuah Mobil Innova yang ditumpangi oleh Hermanto Dardak dan dikendarai oleh Angga Saputra. Kendaaan lainnya adalah Truk Hino yang dikendarai ole Siswoyo.
Disebutkan bahwa mobil yang ditumpangi Hermanto melaju dilajur 2 dengan kecepatan 100 km/jam yang kemudian menabrak truk didepannya. "Sesampainya di TKP pengemudi KR Innova mengalami mengantuk sehingga menabrak bagian belakang KR Truk Hino yang berada di depannya," keterangan Iqbal.
Dalam penjelasannya, Iqbal menegaskan konddisi jalan dalam kondisi baik dan kecelakaan disebabkan pengemudi mobil yang ditumpangi Hermanto Dardak dalam kondisi mengantuk.
"Dari kejadian tersebut secara teknis kondisi jalan baik tidak terdapat kerusakan (lubang/ratting) kecelakaan karena pengemudi KR Innova mengalami mengantuk."
Setelah kejadian itu, Hermanto Dardak dan pengemudi sama-sama dibawa ke RSU Aro, Jawa Tengah. Pengemudi atas nama Angga Saputrad itu disebut mengalami luka dan mendapatkan perawatan jalan.
Sebelumnya, Emil Dardak juga mengonfirmasi langsung kabar duka sang ayah. Ia mengunggah foto Hermanto Dardak dan menuliskan pesan perpisahan.
"Farewell my lifelong inspiration. I'm so proud to have you as my father. (Selamat tinggal inspirasi hidupku. Saya sangat bangga memilikimu sebagai ayah)," tulis Emil di Instagram Story, Sabtu (20/8).
Achmad Hermanto Dardak merupakan Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia periode 2015-2018. Ia juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah periode 2014−2016 dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode 2010−2014.(cnnindonesia/hans)