jurnalbesuki.com - Dua timnas e-sports Indonesia nomor Free Fire, Garuda dan Rajawali, sukses meraih medali emas dan perak dalam pesta olahraga se-Asia Tenggara, SEA Games 2021, yang digelar di Hanoi, Vietnam.
Dengan total skor 236 poin, tim Garuda berhasil memperoleh tiga kemenangan alias "Booyah". Sementara itu, tim Rajawali menyandang posisi sebagai runner-up setelah mencetak total skor 198 poin melalui satu Booyah.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan dua timnas Indonesia nomor Free Fire, pengembang gim asal Singapura, Garena, memberikan dana tunjangan pendidikan dan pelatihan e-sports bagi para atlet timnas Free Fire Indonesia yang meraih medali, baik perak maupun emas.
Country Head dari Garena Indonesia Hans Saleh mengatakan bahwa total beasiswa yang akan diberikan adalah senilai Rp 1 miliar. "Dukungan ini merupakan wujud nyata dari komitmen kami di Garena untuk turut memajukan ekosistem e-sports di Indonesia," kata Hans dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Kamis (19/5/2022).
Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) Bambang Sunarwibowo mengaku menyambut baik upaya inisiatif yang diberikan pengembang gim Free Fire itu kepada para atlet.
"Apresiasi yang diberikan Garena ini menunjukkan perhatian yang diberikan bagi para atlet e-sports yang berprestasi. Semoga para atlet e-sports dapat terdorong untuk terus berkarya dan berprestasi bagi Indonesia di ajang internasional lainnya," ungkap Bambang.
Dana tunjangan pendidikan dan pelatihan nantinya akan diberikan Garena kepada anggota tim Garuda yang terdiri dari Ibnu Nasir Ramdani, Nur Ivaldi Fajar, Richard William Manurung, Shahin Taskhir, dan Victor Innosensius. Beasiswa juga akan diberikan kepada Tim Rajawali yang beranggotakan Agus Suparman, Muhammad Fikri Alief Pratama, Rafli Aidil Fitrah, Raihan Maghfur, dan Rhama Satria. Tidak diperinci berapa nominal beasiswa yang diberikan masing-masing tim.
Permainan kedua tim Free Fire Indonesia sudah terlihat mendominasi sejak ronde pertama dengan berada di puncak klasemen posisi pertama dan kedua. Keduanya bahkan harus bertarung satu sama lain untuk memperebutkan posisi pertama.
Pada ronde pertama ini tim Garuda meraih "Booyah" dan mendapat total poin 19. Sementara tim Rajawali, meski meraih posisi kedua, total poin pada ronde pertama ini lebih banyak dari tim Garuda yakni 26 poin.
Perolehan poin ini dihitung tidak hanya berdasarkan peringkat saat pertandingan berakhir. Angka saat membunuh lawan juga dihitung menjadi "kill point" dan diakumulasi dengan poin yang diperoleh berdasarkan peringkat.
Pada pertandingan kedua, tim Garuda meraih peringkat tiga sementara tim Rajawali mendapat peringkat lima. Kemudian pada ronde ketiga, tim Garuda meraih peringkat dua dan tim Rajawali mendapat peringkat ketiga.
Di ronde keempat, tim Garuda meraih peringkat ketujuh sementara tim Rajawali duduk di posisi kelima. Permainan kembali berubah di ronde kelima. Tim Garuda kembali meningkatkan permainan dan meraih posisi keempat. Sementara tim Rajawali mendapat posisi keenam.
Performa kedua tim asal Indonesia kembali membaik di pertandingan keenam. Keduanya berhasil mendapat posisi tiga besar, tim Garuda di posisi kedua dan tim Rajawali di posisi ketiga.
Pada ronde terakhir, tim Garuda konsisten di tiga besar dengan menyabet posisi ketiga, sedangkan tim Rajawali tercecer di peringkat kesembilan. Kedua Timnas Indonesia berhasil mengalahkan delapan tim Free Fire lain yang mewakili negara Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina.(kompas/hans)