Gempar, Proses Pemakaman Terhenti Karena Peti Jenasah Diketuk-ketuk Dari Dalam

Iklan Semua Halaman

Gempar, Proses Pemakaman Terhenti Karena Peti Jenasah Diketuk-ketuk Dari Dalam

05/05/2022


 jurnalbesuki.com - Proses pemakaman seorang perempuan di Peru mendadak terhenti karena peti berisi jenasah Rosa Isabel Caspede Callaca (36) diketuk-ketuk dari dalam. Insiden mengejutkan itu membuat pera pengantar terkejut dan segera membuka pati mayat tersebut.


Ketika terbuka, mereka melihat jenasah wanita muda itu dalam keadaan membuka mata dan berkedip sebagai tanda bahwa dirinya masih masih hidup. Peti jenasah itupun dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan kedaraan jenis truk pikap agar segera mendapatkan pertolongan. 


Sesampainya di Rumah sakit terdekat yaitu RS Referensu Ferranafe, mayat dalam peti itu langsung dihubungkan dengan mesin penduung kehidupuan.  Petugas medis yang ragu-ragu mengonfirmasi bahwa dia memang memiliki tanda-tanda vital - meskipun sangat rendah. 


Kondisinya sedikit membaik dengan bantuan alat pendukung, memberikan harapan bahwa keajaiban sedang berlangsung. Tetapi kondisi Rosa kemudian memburuk dengan cepat dan dia meninggal beberapa jam kemudian. Penjaga pemakaman Juan Segundo Cajo berkata: “(Dia) membuka matanya dan berkeringat. Saya segera pergi ke kantor saya dan menelepon polisi.”



Dilansir dari Daily Mail pada Selasa (03/05/2022), sebuah video yang diambil tak lama setelah penemuan yang mencengangkan itu menunjukkan tim polisi membawa peti mati melalui kerumunan ke sebuah truk kup terbuka. Video kemudian dipotong ke tim medis yang berdiri di atas peti mati terbuka, dengan Rosa yang tidak sadarkan diri di kaki mereka.


Rosa mengalami kecelakaan mobil yang serius di sebuah jalan di wilayah Chiclayo-Picsi, yang merenggut nyawa saudara iparnya dan melukai keponakan-keponakannya secara serius. 


Dia juga telah dinyatakan meninggal setelah kecelakaan itu dan kerabatnya telah mengatur pemakaman untuknya pada 26 April di kota Lambayque. Kerabatnya mengungkapkan kemarahan bahwa Rosa telah dinyatakan meninggal dan dikirim ke kamar mayat untuk pemakaman sebelum waktunya.


Seorang bibi yang tidak disebutkan namanya marah dengan rumah sakit berkata: "Kami ingin tahu mengapa keponakan saya bereaksi kemarin, ketika kami membawanya untuk dikuburkan." 


"Kami memiliki video di mana dia mendorong dan menyentuh peti mati." Ada spekulasi bahwa petugas medis di Rumah Sakit Referensi Ferrenafe tempat dia dibawa awalnya setelah kecelakaan itu salah mengira kondisi koma sebagai kematian. 


Polisi sekarang sedang menyelidiki apakah staf di rumah sakit dengan lalai melepaskan bantuan kehidupan untuk Rosa, terlalu dini menyatakan dia meninggal dan mengirimnya ke kamar mayat tanpa pemeriksaan yang tepat untuk memeriksa bahwa dia benar-benar mati. 

Tiga keponakan Rosa, yang terluka dalam kecelakaan yang bersama-sama dengan dia, dikatakan akan pulih di rumah sakit tetapi masih dalam kondisi serius.(kompas/hans)