Cara Gampang Memilih Bahan makanan Dari Ikan Hingga Daging Yang Segar

Iklan Semua Halaman

Cara Gampang Memilih Bahan makanan Dari Ikan Hingga Daging Yang Segar

08/05/2022


jurnalbesuki.com - Saat ini membeli bahan makanan seperti ikan, Beras, susu hingga daging harus ekstra hati-hati. Pasalnya, Dipasaran sudah banyak bahan makanan yang diolah sedemikian sehingga nampak seperti masih baru dan segar. Padahal sudah tidak seperti penampakannya.


Padahal ketika membeli, keinginan pertama yang diharapkan adalah mendapatkan barang yang benar-benar baru, dan berkualitas. oleh karena itu, dalam membeli bahan, pastikan memilih bahan makanan yang segar dan terjamin.


Namun bagaimana caranya? berikut ini adalah tips untuk memilih barang agar dapat yang baru dan fresh:


Caranya dengan mengenali berbagai ciri fisik dari makanan tersebut. Jika sudah ahli dan terbiasa, kamu bakal mendapat bahan makanan segar terbaik untuk dibawa pulang.


Misalnya dengan memperhatikan ciri tekstur dan aroma sebuah bahan makanan. Jika teksturnya terlalu lembek, aromanya amis, atau tidak biasa, jangan pilih makanan tersebut.


Bright Side (6/5) merangkum cara gampang memilih makanan segar. Mulai dari ikan hingga daging sapi, begini caranya:


1. Ikan


Penggemar ikan wajib tahu cara memilih ikan yang segar. Prinsipnya, ikan segar tidak akan memiliki bau amis yang kuat, hanya bau laut yang cenderung lembut.


Ikan segar yang baru ditangkap juga memiliki insang berwarna kemerahan atau pink. Hindari beli ikan yang insangnya sudah abu-abu. Kemudian lihat matanya. Ikan yang segar memiliki mata jernih dan cerah, bukan keruh atau berwarna kemerahan.


Untuk ikan beku, aromanya seharusnya tak jauh berbeda dari ikan segar. Ikan ini bisa tahan sampai 3 bulan lamanya saat disimpan di freezer.


2. Susu


Bahan makanan segar selanjutnya yang sering distok adalah susu. Untuk memilih susu berkualitas bagus, kenali aroma, rasa, dan warnanya. Susu segar memiliki warna putih murni dengan sedikit semburat kuning.


Aromanya juga fresh seperti aroma gurih creamy, bukan aroma asam. Perhatikan juga rasanya. Jangan minum susu jika sudah cenderung asam dan tak enak. Hindari juga minum susu yang teksturnya sudah bergumpal ada memiliki bulir-bulir.


3. Beras


Biji-bijian seperti beras, sereal, gandum, dan oat bisa bertahan kesegarannya sampai 5 bulan jika disimpan di kulkas. Kalau disimpan di suhu ruang biasanya hanya tahan 1 bulan saja.


Bijian ini aman dikonsumsi selama tidak memiliki perubahan aroma dan rasa. Sebelum diolah, pastikan juga tidak ada jamur di antaranya.


4. Mentega 


Mentega punya banyak fungsi, mulai dari dijadikan olesan roti hingga dicampurkan dalam adonan kue. Mentega yang sudah dikeluarkan dari kemasannya bisa tahan sampai 9 bulan jika disimpan di freezer.


Meski begitu, saat ingin dipakai, coba iris sedikit dulu kemudian lihat warnanya. Jika warna bagian dalam mentega sama seperti luarnya, maka mentega ini berarti fresh dan aman dikonsumsi. Tapi jika bagian dalamnya sudah berwarna lebih muda dibanding di luarnya, ini berarti mentega sudah teroksidasi dan tidak fresh.


5. Ayam

Untuk daging ayam yang segar, pilih yang tidak memiliki cairan berlebih di sekelilingnya. Warnanya biasanya cenderung merah muda, bukan biru atau keabu-abuan.


Lihat juga ciri darah pada daging ayam. Kalau ayam masih segar, tidak akan ada terlalu banyak darah setelah daging ayam dibersihkan. Kemudian jika di pasar daging ayam tidak dihinggapi lalat sama sekali, kamu patut curiga karena kemungkinan daging ayam diberi pengawet.


6. Telur

Cara gampang memilih telur segar adalah dengan memperhatikan bagian kuning telurnya. Seharusnya berbentuk bulat dan tepat berada di tengah.


Selain itu, telur segar ditandai dari aromanya. Ketika didekatkan ke hidung, seharusnya tak tercium aroma apapun. Hindari beli telur yang aromanya sudah ada sedikit bau busuk. Kemudian telur segar tidak akan mengeluarkan bunyi saat diguncang perlahan.


7. Daging sapi


Dalam memilih daging sapi segar juga ada triknya. Kenali warna, aroma, dan tekstur daging sapi saat dipencet. Daging sapi yang segar seharusnya padat. Ketika kamu memencetnya, teksturnya akan cepat kembali ke posisi semula.


Sebaliknya, jika saat dipencet daging sapi itu menciptakan lekukan yang tidak kunjung kembali ke bentuk awal, maka dipastikan daging itu sudah tidak fresh. Untuk warnanya, daging sapi segar berwarna merah cerah dan tidak pucat. Aromanya juga khas daging, bukan yang amis, anyir, apalagi tengik.


(sumber: detik/hans)