Butuh Detoksinasi Tubuh dari Racun? Begini Langkah-langkahnya!

Iklan Semua Halaman

Butuh Detoksinasi Tubuh dari Racun? Begini Langkah-langkahnya!

12/05/2022

jurnalbesuki.com - Istilah Detoksinasi hari-hari ini sudah bukan info asing bagi telinga kita. Banyak sekali produk yang menawarkan pembersihan tubuh dari racun yang merugikan kesehatan agar kembali normal dan berfungsi maksimal.


Untungnya, tubuh dilengkapi dengan kemampuan untuk menghilangkan racun dan tidak memerlukan pola makan khusus atau suplemen mahal untuk melakukannya. Jadi, kamu dapat meningkatkan sistem detoksifikasi alami tubuh hanya dengan langkah-langkah sederhana. Seperti apa? Berikut ini penjelasan lengkapnya.


Tubuh memiliki cara canggih untuk menghilangkan racun, yang melibatkan hati, ginjal, sistem pencernaan, kulit, dan paru-paru. Namun, hanya ketika organ-organ ini sehat, mereka dapat secara efektif menghilangkan zat yang tidak diinginkan.


Jadi, alih-alih mencoba pola makan atau produk tertentu, cobalah untuk mengoptimalkan sistem detoksifikasi alami tubuh kamu. Berikut ini langkah-langkah yang bisa dilakukan:


Batasi Konsumsi Alkohol


Minum alkohol berlebihan mampu merusak fungsi hati dengan menyebabkan penumpukan lemak, peradangan, dan jaringan parut. Ketika ini terjadi, hati tidak dapat berfungsi dengan baik dan melakukan tugas-tugas yang diperlukan, termasuk menyaring limbah dan racun lain dari tubuh.


Dengan demikian, membatasi atau berpantang sepenuhnya dari alkohol adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga sistem detoksifikasi tubuh berjalan kuat.


Tidur yang Cukup dan Berkualitas


Memastikan tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam adalah suatu keharusan untuk mendukung kesehatan tubuh dan sistem detoksifikasi alaminya.


Tidur memungkinkan otak untuk mengatur dan mengisi ulang dirinya sendiri, serta membuang produk sampingan limbah beracun yang menumpuk sepanjang hari. 


Saat kurang tidur, tubuh tidak memiliki waktu untuk melakukan fungsi tersebut, sehingga racun dapat menumpuk dan memengaruhi beberapa aspek kesehatan.


Minum Air yang Cukup


Air tidak sekadar memuaskan dahaga. Melainkan juga mengatur suhu tubuh, melumasi sendi, membantu pencernaan dan penyerapan nutrisi, dan mendetoksifikasi tubuh dengan membuang produk limbah. 


Sel-sel tubuh harus terus diperbaiki agar berfungsi optimal dan memecah nutrisi untuk digunakan tubuh sebagai energi. Namun, proses ini melepaskan limbah, dalam bentuk urea dan karbon dioksida, yang menyebabkan kerusakan jika dibiarkan menumpuk di darah.


Nah, air dapat mengangkut produk limbah ini, membuangnya secara efisien melalui buang air kecil, bernapas, atau berkeringat. Jadi tetap terhidrasi dengan baik penting untuk detoksifikasi tubuh.



Kurangi Asupan Gula dan Makanan Olahan


Konsumsi tinggi makanan manis dan olahan telah dikaitkan dengan obesitas dan penyakit kronis lainnya, seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes.


Penyakit-penyakit ini menghambat kemampuan tubuh untuk mendetoksifikasi dirinya sendiri secara alami dengan merusak organ-organ yang memainkan peran penting, seperti hati dan ginjal.


Konsumsi Makanan Kaya Antioksidan


Antioksidan melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh molekul yang disebut radikal bebas. Stres oksidatif adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh produksi radikal bebas yang berlebihan.


Tubuh secara alami menghasilkan molekul-molekul ini untuk proses seluler, seperti pencernaan. Namun, alkohol, asap tembakau, pola makan yang buruk, dan paparan polutan dapat menghasilkan radikal bebas yang berlebihan.


Makan makanan yang kaya antioksidan dapat membantu tubuh melawan stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas berlebih dan racun lain yang meningkatkan risiko penyakit.


Contoh antioksidan termasuk vitamin A, vitamin C, vitamin E, selenium, likopen, lutein, dan zeaxanthin. Berries, buah-buahan, kacang-kacangan, kakao, sayuran, rempah-rempah, dan minuman seperti kopi dan teh hijau memiliki beberapa jumlah antioksidan tertinggi.


Makan Makanan Tinggi Prebiotik


Kesehatan usus penting untuk menjaga sistem detoksifikasi tubuh. Sel-sel usus memiliki sistem detoksifikasi dan ekskresi yang melindungi usus dan tubuh dari racun berbahaya, seperti bahan kimia.


Kesehatan usus yang baik dimulai dengan prebiotik, sejenis serat yang memberi makan bakteri baik di usus yang disebut probiotik. Dengan prebiotik, bakteri baik mampu menghasilkan nutrisi yang disebut asam lemak rantai pendek yang bermanfaat bagi kesehatan.


Makan makanan yang kaya akan prebiotik dapat menjaga sistem kekebalan dan detoksifikasi tetap sehat. Sumber makanan yang baik dari prebiotik termasuk tomat, artichoke, pisang, asparagus, bawang bombay, bawang putih, dan oat.


Aktif Bergerak


Dengan mengurangi peradangan, olahraga dapat membantu sistem tubuh (termasuk sistem detoksifikasinya) berfungsi dengan baik dan melindungi dari penyakit. Disarankan agar melakukan setidaknya 150-300 menit seminggu olahraga intensitas sedang seperti jalan cepat, atau 75-150 menit seminggu aktivitas fisik intensitas kuat, seperti berlari.(hallodoc/hans)