Buat Pelajaran Luar Kelas, Murid SD Kelas 3 Malah Tewas Tenggelam di Sungai

Iklan Semua Halaman

Buat Pelajaran Luar Kelas, Murid SD Kelas 3 Malah Tewas Tenggelam di Sungai

28/05/2022


 Jember (jurnalbesuki.com) - Pemberian pelajaran yang dilakukan diluar kelas pada Sekolah Dasar (SD) Negeri Duuhmencek 03 Kecamatan Sukorambi Jember Jawa Timur berubah menjadi bencana. Pasalnya, salah seorang siswa yang ikut rombongan belajar itu ditemukan tewa tenggelam disungai ketika pembelajaran alam berlangsung, Sabtu (28/05/2022). 


Korban bernama Muhammad Daar Agustian pertama kali ditemukan oleh warga setempat  Abdurrohim yang kesungai karena hendak mandi pada sekitar pukul 10.30 WIB. Namun niatan mandi warga Desa Dukuhmencek itu urung dilakukan karena melihat ada jasad bocah. Diapun memberitahu kepada guru Eko Andry Susilo, 34, wali kelas di sekolah korban yang sedang memberikan pelajaran. 


Korban lalu dievakuasi dan segera dilarikan ke IGD Puskesma terdekat. Namun sayang, nyawa korban yang masih kelas 3 SD itupun tetap tdak tertolong. Setelah dilakukan pemeriksaan dan visum, akhirnya oleh keluarganya jenazah korban dibawa pulang untuk dimakamkan.


Sementara, Wali kelas yang juga guru korban menceritakan,  sebelum warga menemukan jasad muridnya, sekitar 25 siswa kelas 3 sedang mengikuti pembelajaran tema delapan, yakni Praja Muda Karana (Pramuka). “Pagi harinya para siswa belajar di dalam kelas, karena praktik maka anak-anak dibawa ke sungai,” ujar Eko.


Eko mengatakan, tujuan ke sungai itu bukan untuk mandi, melainkan menjelaskan kepada siswa kalau sungai itu sangat bermanfaat bagi kehidupan. Sehingga siswa diberi pemahaman agar jangan sampai mengotori atau merusak alam supaya tak berbalik menjadi ancaman bencana.


Di saat sang wali kelas menerangkan inilah ada lima siswa yang keluar dari rombongan. Mereka mandi di area dam yang tak jauh dari lokasi pembelajaran. Rupanya, petaka tak dapat ditolak, satu dari lima siswa itu tenggelam dan ditemukan meninggal oleh warga.


Sementara itu, Kapolsek Sukorambi Iptu Agus Yudi mengungkapkan, saat itu korban bersama beberapa temannya berpisah dari rombongan. Kala itu, wali kelas bersama puluhan lainnya sedang melaksanakan pembelajaran di alam. “Jadi beberapa siswa termasuk korban ini terpisah dengan teman lainnya,” ungkapnya.


Korban yang sudah ditemukan meninggal langsung dilarikan ke IGD puskesmas setempat. Setelah dilakukan visum, oleh keluarganya jenazah korban dibawa pulang untuk dimakamkan.(hans)