Tips Aman Puasa Bagi Ibu Yang Sedang Menyusui

Iklan Semua Halaman

Tips Aman Puasa Bagi Ibu Yang Sedang Menyusui

03/04/2022


jurnalbesuki.com - Bagi ummat muslim, puasa Ramadhan adalah kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan jika kondisi tubuh sedang sehat dan tidak dalam kondisi bepergian jauh atau sedang sakit. Namun ada juga orang yang sehat tetapi keadaannya tidak dalam situasi normal dan harus mempertimbangkan unsur laninnya.


Salah satunya adalah jika ibu yang sedang memiliki bayi dan menyusui. Dari sisi kesehatan memang banyak direkomendasikan agar ibu menyusui sebaiknya tidak berpuasa. Tetapi tidak ada larangan juga ibu yang menyusui itu hendak berpuasa. 


Seorang ibu yang menyusui bayi juga bisa tetap berpuasa sebagaiman orang lain. Tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dijaga dengan ketat agar secara kesehatan tidak mengganggu dirinya, juag terhadap bayi yang disusuinya. Salah satu contoh yang harus diperharikan adalah jika ibu atau anaknya mengalami dehidrasi, pusing atau sedang ssakit yang membutuhkan banyak asupan ASI, Anak sedang mengejar ketertinggalan berat badan atau hal lain yang penting. Dalam kondisi seperti itu, sebaiknya ibu tidak perlu memaksakan diri untuk berpuasa.


Jika ibu menyusui ingin menjalankan puasa, ada sejumlah tips yang bisa diterapkan agar ibadah berjalan lancar, kesehatan ibu dan anak tidak terganggu, juga suplai ASI terjaga. Perhatikan beberapa tips berikut: 


1. Banyak minum ketika sahur dan berbuka Ibu menyusui tentu membutuhkan asupan cairan yang lebih banyak dari orang pada umumnya. Oleh karena itu, perbanyak minum air putih ketika jam tidak berpuasa. Misalnya ketika sahur, buka, atau malam hari.


Dikutip dari The Healthy Muslim, ibu menyusui sebaiknya minum 2-3 gelas air saat sahur dan berbuka puasa. Pun setelah berbuka puasa, habiskan lagi satu botol air mineral. Agar tidak mudah kenyang, kurangi konsumsi terlalu banyak makanan manis saat berbuka puasa. Ketika Anda terbangun di tengah malam, karena anak meminta ASI atau popoknya penuh, minumlah lagi air mineral beberapa teguk. Di malam hari, disarankan lebih baik untuk mengonsumsi air hangat.


2. Sahur dengan smoothies Selain sahur makanan utama, Anda disarankan untuk juga mengonsumsi smoothies sebagai tambahannya. Smoothies dapat menjadi solusi mendapatkan kalori yang dibutuhkan tubuh. Meski sudah meminum smoothies, jangan lupa, air putih juga tetap haris dikonsumsi. 


3. Berbuka dengan asupan seimbang dan tidak berlebihan Perhatikan asupan saat berbuka puasa. Pastikan mengonsumsi makanan yang mengandung protein dan karbohidrat. Makan pula banyak sayur-sayuran. Sebaliknya, jangan terlalu banyak makan makanan yang diproses dengan digoreng. Makanan jenis itu tidak memberi nutrisi yang Anda dan bayi Anda butuhkan.


4. Makan makanan ringan pasca buka puasa Beberapa jam setelah berbuka puasa dan sebelum tidur, tidak ada salahnya mengonsumsi makanan ringan. Ini menjadi kesempatan untuk ibu menyusui mendapatkan nutrisi dan kalori ekstra. 


5. Jangan lewatkan menyusui Hanya karena Anda berpuasa, bukan berarti Anda harus melewatkan atau mengurangi kegiatan menyusui. Berikan ASI seperti biasanya, ini akan membantu payudara Anda memproduksi ASI yang cukup. Jika Anda mengurangi frekuensi menyusui, justru dikhawatirkan hal itu akan turut mengurangi produksi ASI. Begitu jiga jika Anda jauh dari bayi Anda, misalnya untuk bekerja, pompalah ASI sebagaimana jadwal Anda memompa biasanya.


6. Sediakan stok ASI Dilansir dari The Asian Parents, bagi Anda yang khawatir puasa akan membuat produksi ASI menurun sehingga bayi kekurangan ASI, tidak ada salahnya untuk menyetok ASI perah di lemari pendingin. 


7. Awali berbuka dengan 3 biji kurma Kurma diketahui mengandung mineral lengkap dan tinggi gula sederhana yang mudah diserap tubuh. Kurma juga dapat membantu level gula darah Anda kembali normal secara perlahan-lahan. (kompas.com/hans)