jurnalbesuki.com - Mahluk hidup super kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata biasa ternyata banyak dan beragam. Bahasa biologi menyebutnya dengan istilah MIkro organisme atau mikroba.
Sebagaimana dikutip National Center for Biotechnology Information. Makhluk ini bersifat mikroskopis atau hanya bisa diamati melalui bantuan mikroskop.
Apa saja jenis mikroorganisme?
Bakteri
Kebanyakan bakteri tidak berbahaya bagi manusia. Banyak dari bakteri hidup di dalam tubuh untuk menunjang kesehatan. Misalnya, bakteri asam laktat di usus membantu tubuh mencerna makanan. Bakteri lain membantu sistem kekebalan tubuh dengan melawan kuman. Beberapa bakteri juga diperlukan untuk produksi jenis makanan atau minuman, yaitu asinan, keju, yoghurt.
Mengutip publikasi National Center for Biotechnology Information, tak ada angka pasti untuk memerinci jumlah bakteri yang berisiko menimbulkan penyakit. Tuberkulosis, misalnya, disebabkan oleh bakteri.
Infeksi bakteri bisa diobati dengan antibiotik. Obat-obatan itu membunuh bakteri atau setidaknya menghentikan proses berkembang biak. Banyak infeksi lainnya tersebab bakteri, yaitu diare, pilek, atau radang amandel.
Virus
Sebagian virus yang menyebabkan penyakit, tidak terlalu berbahaya, misalnya yang mengakibatkan pilek ringan. Penyakit lain tersebab virus termasuk influenza, campak. Sedangkan, virus yang membahayakan menyebabkan penyakit serius, seperti AIDS. Virus menyerang sel sehat untuk berkembang. Virus tidak bisa berkembang biak tanpa sel inang.
Jamur
Penyakit yang disebabkan jamurm misalnya infeksi kuku. Infeksi tersebab jamur terkadang juga menyebabkan radang paru-paru, atau selaput lendir di mulut atau organ reproduksi. Itu sebabnya, jamur juga bisa membahayakan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Ganggang (alga mikroskopis)
Secara kolektif ganggang (alga mikroskopis), protozoa, dan beberapa jamur sering disebut protista. Ada yang terdiri atas sel tunggal (uniseluler) dan banyak sel (multiseluler).
Protozoa
Mengutip Britannica, protozoa adalah mikroorganisme eukariotik sel tunggal. Ada yang berbentuk oval atau bulat, memanjang. Adapun yang lainnya berbentuk sesuai tahap siklus hidupnya tidak memiliki dinding sel dan menelan partikel makanan.
Archaea
Mengutip Biology Dictionary, archaea (archaebacteria) ditemukan di banyak tempat, yaitu air, tanah, juga saluran pencernaan manusia.
(sumber:tempo.co/hans)