IKA-PMII Sebut Bupati dan DPRD Terlalu Berlebihan. Sutrisno: Dinamika Demokrasi Jadi Tak Sehat!

Iklan Semua Halaman

IKA-PMII Sebut Bupati dan DPRD Terlalu Berlebihan. Sutrisno: Dinamika Demokrasi Jadi Tak Sehat!

08/04/2022

Jember (jurnalbesuki.com) - Sekretaris Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Jember, Sutrino menilai hubungan bupati Jember Hendy Siswanto dengan kalangan DPRD sangat mesra dan cenderung berlebihan. Kondisi ini menjadi penyebab perjalanan demokrasi di Jember menjadi tidak sehat.


Demkian diungkap Sutrisno ketika memberikan catatan tertulis yang masukan untuk rekomendasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2021 di Gedung Dewan, kamis (07/04/2022). 


"Kedua belah pihak (bupati dan DPRD-red) nampa semakin larut dalam keharonisan yang berlebihan sehingga berbagai proses perumusan kebijakan seperti penyusunan APBD  berjalan mulus tanpa hambatan bahkan cenderung mengabaika mekanisme. Itu tidak sehat bagi perkembangan demokrasi," ungkap Sekretaris IKA-PMII itu mengkritik.


Ungkapan Sutrisno itu disebutnya sebagai sesuatu yang beralasan. Dicontohkannya, ketika melakukan pembahasan Rencana Kegiatan dan anggaran (RKA) seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hanya dibahas dalam sehari. "Dan itu malah sebelum terjalin kesepakatan resmi tentang Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS),"ungkapnya.


Dalam penelusuran dan analisa IKA-PMII, ditemukan dugaan dan indikasi proses pelanggaran sentralistik dan tidak lazim. Jika diteruskan maka produk itu justru hanya akan memberikan keuntungan kepada aktor-aktor kekuasaan untuk memainkan ruang anggaran dalam tujuan yang sebenarnya tidak berpihak kepada kepentingan umum.


“Kami menyebut wajah APBD Jember 2021 cenderung berbasis ‘proyek’ yang menciptakan peluang dan kesempatan sangat terbuka lebar, bahkan justru melapangkan jalan bagi terjadinya praktik rent seeking lucrative opportunity,” kata Sutrisno.(hans)