Situbondo (jurnalbesuki.com) - Tembok penahan tanah (TPT) atau plengsengan sepanjang 10 meter dan tinggi tujuh meter di Dusun Jerugen, Desa Silomukti, Kecamatan Mlandingan, Situbondo ambrol, setelah sebelumnya hujan deras mengguyur kawasan tersebut, Jumat (22/4/2022).
Beruntung tidak ada korban luka dalam bencana alam tersebut, namun material plengsengan yang ambrol langsung menutup jalan di dusun Jerugen, Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan, Situbondo.
Untuk mengantisipasi ratusan kepala keluarga (KK) warga Dusun Jerugen, Desa Selomukti terisolir, puluhan warga sekitar bergotong royong untuk membersihkan material bencana alam tersebut.
“Sebelum plengsengan sepanjang 10 meter dan tinggi 7 meter tersebut ambrol, tadi malam hujan deras mengguyur kawasan Desa Selomukti dan sekitarnya,"ujar Dodit Hariyanto, Jumat (22/4/2022).
Menurut dia, untuk membangun kembali plengsengan yang ambrol tersebut, pihaknya akan menganggarkan pembangunan TPT tersebut pada DD tahun 2022 ini.
"Karena dikhawatirkan akan longsor, untuk membangun kembali plengsengan tersebut, kami akan segera menganggarkan melalui DD Tahun 2022 ini,"pungkasnya.
Kepala BPBD Kabupaten Situbondo Zainul Arifin membenarkan plengsengan atau TPT sepanjang 10 meter dan tinggi tujuh meter ambrol, setelah hujan deras mengguyur kawasan Desa Selomukti.
"Plengsengan sepanjang 10 meter ambrol, setelah hujan deras mengguyur wilayah kecamatan Mlandingan,"katanya.(fb)