Depresi, Pemuda Tanggung Tabrakkan Kepala Pada Gergaji Mesin Duduk

Iklan Semua Halaman

Depresi, Pemuda Tanggung Tabrakkan Kepala Pada Gergaji Mesin Duduk

21/04/2022

 

Banyuwangi (jurnalbesuki.com) - Seorang Remaja Berinisial H berusia sekitar 19 tahun melakukan aksi bunuh diri dengan menggorokkan lehernya pada Gergaji mesin duduk yang lazim disebut masyarakat dengan sebutan Serkel. 


Pemuda beralamat di Desa Bulusari Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur itu diduga mengalami depresi berat. Akibat aksi nekat itu, leher H mengalami luka dibagian Kepala hingga menganga hingga 15 Cm. Warga yang mengetahui tindakan nekat H itu, langsung melarikan ke rumah sakit Yasmin untuk mendapatkan pertolongan. 


Informasi yang berhasil dikumpulkan menyebutkn bahwa H melakukan aksi bunuh diri pada rumah potong kayu yang ada disekitar tempat tinggalnya. Tidak ada yang mengetahui gelagat H, tiba-tiba H menabrakkan bagian kepalanya kepada Mesin serkel yang sedang berputar. Bagian Tengah kepalanya langsung luka parah dan H langsung jatuh tidak sadarkan diri karena terlalu banyak darah keluar.


Sejumlah saksi yang memberikan keterangan juga menyebutkan, kejadian terjadi sekitar pukul 09.0 Wib kemarin. Korban yang mendatangi kegiatan penggergajian kayu itu sudah diperingatkan para pekerja agar menjauhi mesin. Namun korban tak menggubris peringatan tersebut.


Saat pekerja mengangkat balok kayu, korban tiba-tiba lari dan mengarahkan kepalanya ke arah mesin pemotong kayu yang sedang menyala. Kepala korban pun mengeluarkan banyak darah. Dia terjatuh ke tanah dalam kondisi tak sadarkan diri.


Pekerja pemotong kayu di TKP yang syok saat itu langsung menolong korban dan membawanya ke RS Yasmin Banyuwangi.


"Saat dibawa ke rumah sakit korban masih dalam keadaan hidup. Namun nyawanya tak tertolong sesaat setelah menjalani perawatan di UGD. Korban meninggal di rumah sakit," jelasnya.


Diduga kuat, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan mengarahkan kepalanya ke mesin pemotong akibat depresi.


Hadi menambahkan, pihak keluarga telah membuat surat pernyataan menerima atas meninggalnya korban dan menolak dilakukan otopsi. "Murni bunuh diri. Jenazah sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," pungkasnya.(aly)