Aksi Nekat Pemudik Angkut Scoopy Diatas Mobil Akibatkan Pintu dan Kaca Mobil Rusak

Iklan Semua Halaman

Aksi Nekat Pemudik Angkut Scoopy Diatas Mobil Akibatkan Pintu dan Kaca Mobil Rusak

30/04/2022


 Jakarta (jurnalbesuki.com) - Ulah para pemudik banyak aneh dan nekat saat melakukan perjalanan. Kali ini ada yang nekat membawa mudik sepeda motor Scoopy dan beberapa barang berat lainnya ditaruh diatas Mobil dengan menggunakan Roof Rack. Padahal itu sama sekali tidak rekomended.


Aksi itu kemudian menjadi video Viral dan jadi perbincangan di Media Sosial. Berbagai komentar menyayangkan hingga tudingan tidak paham spesifikasi kendaraan bermunculan dari pegiat medsos.  Aksi tersebut disebut sebagai tindakan tak boleh ditiru. Terlebih ketika mobil melintas di jalan yang permukaannya kurang baik.


Dengan adanya barang bawaan di atap itu artinya ada beban lebih di atap mobil. Padahal atap mobil itu, khususnya untuk Toyota Calya bukan didesain untuk mengangkut barang sekelas motor.


"Saat atap dimuatin dengan motor dan goyangan ada tekanan dan sebagainya lama kelamaan akan menambah beban dari atap. Atap itu didesain bukan untuk muatan berat, tapi roofbox yang isinya pakaian, dia hanya gede doang tapi kan nggak berat," ungkap Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna seperti dilansir kantor Detikotto, Rabu (28/4/2022).


Suparna menjelaskan, kalaupun dimuat untuk kebutuhan konten dan mobil tidak bergerak mungkin tidak akan bermasalah. Tapi lain cerita seperti yang ditampilkan di video, dimana mobil melintas dengan santainya di jalan.


Bila tanpa sengaja menghantam jalan bergelombang, mobil bisa limbung dan terguling dengan mudah. Di sisi lain, bentuk atap mobil juga bisa berubah. Berubahnya bentuk atap mobil bisa mempengaruhi formasi dari komponen lainnya.


"Kalau diam itu mending tapi kan ini sambil berjalan dia seperti dipukul ke bawah, dia kalau bergelombang sama terhantam jalanannya buruk saat dikaitkan keamanan bisa terguling," kata Suparna.


"Mobil itu juga akan mengalami deformasi tidak lurus lagi dan itu akan menyebabkan tidak enak, menimbulkan bunyi-bunyi sambungan antara pintu dan frame pintu tidak serasi dan tidak inline," lanjut Suparna lagi.


Mungkin kalau satu dua kali dilakukan dampaknya belum terasa. Namun bila dilakukan secara terus menerus, bukan hanya komponen yang berubah kaca mobil pun bisa pecah. Di sisi lain penggunaan bahan bakar juga akan lebih boros dari seharusnya.


"Kalau ditaruh di atas gitu BBM bisa boros, kenapa? karena memang akan terjadi hambatan udara yang banyak dari bawa Scoopy. Mending dititipin kereta aja nggak boros, aman juga nggak melanggar," pungkas Suparna.(detik/hans)