Program RPL Desa Tawaran Menteri PDT Langsung Disepakati Bupati Jember

Iklan Semua Halaman

Program RPL Desa Tawaran Menteri PDT Langsung Disepakati Bupati Jember

31/03/2022

 

Jember (jurnalbesuki.com) - Program Rekognisi Pembelajaran Lampau Desa (RPL Desa) yang ditawarkan menteri PDT dan Transmigrasi Republik Indonesia, Halim Iskandar kepada Bupati Jember langsung disambut baik dan dipersilahkan untuk realisasi sebagai program baku.


Program ini dinilai menjadi salah satu model pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia masyarakat desa. Pasalnya, Program RPL Desa  merupakan bentuk program  pengembangan SDM bagi masyarakat, Kepala Desa, Pendamping Desa, Sekretaris Desa dan Pengelola Bumdes.


Kepada sejumlah awak media, Bupati Jember Hendy Siswanto menyatakan kegembiraannya ketika mendapatkan penawaran dari Menteri Halim. “Kabupaten Jember memiliki 226 Desa yang kualitas SMDnya harus ditingkatkan karena mereka memiliki tanggung jawab besar terutama dalam pengelolaan anggaran desa,”terang Hendy, Kamis (31/03/2022) digedung Pendopo Wahya Wibawa Graha.


Hendy menegaskan, ketika nanti keilmuan dan nilai SDM masyarakat desa sudah mumpuni maka berbagai persoalan dan kesempatan yang dihadapi akan selesai oleh sumber daya desa itu sendiri. "Kedepan, mereka yang memiliki kemampuan tertentu akan bisa diarahkan sesuai dengan peminatannya, sehingga ilmunya tidak sia-sia,' tuturnya


Ketika ditanya kekuatan anggaran Kabupaten yang nantinya akan terbebani oleh adanya program itu, secara tegas Hendy menyatakan bahwa akan bisa disesuaikan nantinya sehingga bisa dilaksanakan asalkan semua aturan dan landasan hukumnya jelas.


Sementara itu, Program RPL yang ditawarkan menurut Halim, yakni menawarkan beasiswa pembelajaran di kampus negeri dengan batas waktu 2 semester dan lulus. "Nantinya para pengabdi di desa ini diberikan kesempatan untuk mengupgrade keilmuannya menjadi S1, untuk bisa dikembangkan di desanya nanti setelah lulus," terangnya.


Halim menerangkan bahwa, nantinya program ini akan dibiayai sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah dan Kementerian Desa akan mengurus kerjasama dengan perguruan tinggi."Saat ini yang sudah siap yakni Kabupaten Bojonegoro, yang sampai saat ini sudah ada 1200 pelamar yang sudah melakukan tahap seleksi," pungkasnya.(hans)