Jember
(jurnalbesuki.com) – Hujan masih menetes deras ketika rombongan GP Ansor
Kencong keluar dari 3 unit mobil yang merapat didepan Komplek Makam KH Muh
Shidiq di Turbah Condro Kaliwates Jember, kemarin sore. Dikomplek makam itu,
juga disemayamkan Ketua Umum pertama GP Ansor di tahun 1949. Beliau adalah KH
Hamid Wijaya, sosok kharismatis yang telah menanamkan jasa besar dalam merintis
dan membesarkan gerakan anak muda NU.
Semangat yang ingin diteladani dari sang Kyai,
para pengurus Ansor terus bergerak memasuki komplek makam meski cucuran air
hujan belum berhenti. Tak butuh waktu lama, merekapun larut dalam bacaan surat
Yasin dan tahlil yang dibaca bersama-sama. Pakaian dan seragam GP Ansor mereka
basah, hati mereka juga basah.
Usai pelaksanaan, Abd Rokhim, ketua GP Ansor
Kencong yang ditemui Duta menyatakan bahwa kegiatan itu merupakan sebuah
langkah untuk memberikan penguatan spiritual kepada keluarga besar Ansor agar
lebih istiqomah dalam melaksanakan dan mengawal amanat dari para kyai yang
berjuang untuk penegakan akidah.
“Ini memang salah satu cara yang kami lakukan
untuk mencari keteladanan dari para pejuang yang telah mendahului kami. KH
Hamid Wijaya adalah rokoh besar yang sangat dikenal dilingkungan Ansor. Karena
letak makam beliau masih di Jember maka kami mengajak para pengurus untuk
berziarah, setelah sebelumnya kami berdiskusi intens tentanga ketokohan
beliau,”ujar Abd Rokhim yang menjadi pimpinan rombongan.
Proses pengkaderan kepada para anggota Ansor di
Kencong, salah satu penguatannya adalah dengan memperbanyak pengenalan para
Tokoh khususnya yang sudah dikenal di internal organisasi. Semangat berjuang
yang tidak mempertimbangkan kepentingan pribadi, merupakan ruh yang harus
dimiliki oleh seluruh kader terutama para pengurus. “Kami ingin bisa berbuat
seperti KH Hamid Wijaya yang telah berbuat tanpa pamrih dan rela menjadi
pengawal Akidah akhlussunnah tanpa berharap apapun sebagai imbalan,”tandas
Rokhim, kemarin.
Rokhim dan kawan-kawan Ansor yakin bahwa ziarah
merupakan sebuah cara istimewa untuk mendapatkan penguatan bathin. Tantangan
pergerakan Ansor ke depan sangat tidak mudah dilalui. Dengan Ziarah ke makam
orang-orang yang selama hidupnya dikenal sebagai sosok yang ikhlas akan menjadi
inspirasi hebat terutama bagi penguatan bathin para kader.
Kegiatan berziarah yang dilakukan keluarga besar
GP Ansor Kencong merupakan rangkaian kerja dalam memperingati Harlah Ansor ke
77. selain berziarah, berbagai kegiatan juga dilaksanakan. “Muara kegiatan
Harlah GP Ansor saat ini kami arahkan untuk memberikan penguatan semangat
mengabdi dan berjuang untuk mengawal perjalanan Islam Ahlussunah
waljamaah,”terang Rokhim, mantan Sekretaris Ansor Kencong itu menjelaskan.
Selain berziarah, pengurus Ansor Kencong juga
mengisi rangkaian kegiatan harlah dengan sowan kepada para kyai sepuh Jember
untuk meminta tausyiah yang diharapkan bisa menjadi bekal dalam melakukan
gerakan dimasyarakat. Beberapa kyai dikalangan Kencong dan sekitarnya juga
telah disowani. KH Syadid Jauhari, KH Khoirzat Madda, KH Idris Sholeh adalah
beberapa tokoh agama dan pengasuh pesantren yang telah dimintai tausyiah
terkait bagaimana seharusnya gerakan Ansor ke depan.
“Kami ingin memberikan manfaat sangat maksimal
bagi pengembangan masyarakat di derah Kencong. Terbentuknya masyarakat yang
berkeadilan yang berjalan sesuai Islam yang berazaskan Ahlussunnah Waljamaah
adalah bentuk yang diidamkan para kyai dan para tokoh NU. Kami yang menjadi
pengurus GP Ansor berkewajiban untuk mengawal dan mengamankannya,”pungkas
Rokhim bersemangat.(hans)