![]() |
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, saat datang ke rumah duka korban KLM Fajar Safari Lorena di Situbondo Muhammad Sunni |
Situbondo (jurnalbesuki.com) - Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, mendatangi rumah korban meninggal Kapal Layar Motor (KLM) Fajar Lorena Safari, yang karam di perairan antara Situbondo-Madura, Senin (9/12/2024).
Selain menyampaikan duka cita, Pj Gubernur Jatim yang didampingi salah seorang anggota DPR RI, Wabup Situbondo Nyai Hj Khoironi, Adhy Karyono juga memberikan bantuan sembako dan santunan kepada keluarga meninggal Ahmad Sunni (54) di Desa Tenggir, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.
"Kami menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga korban almarhum Ahmad Sunni, dan para korban yang dalam tragedi tenggelamnya KLM Fajar Lorena Safari, Pemprov Jatim juga akan memberikan pelayanan terbaik kepada para korban,"ujar Adhy Karyono, Senin (9/12/2024).
Menurutnya, agar tragedi ini tidak terulang lagi, pihaknya menghimbau kepada pemilik kapal, untuk memperhatikan himbauan atau guide dari Syahbandar dan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelum berlayar.
"Kami menghimbau kepada pemilik kapal untuk memperhatikan himbauan dari Syahbandar, dan prakiraan cuaca BMKG. Pemilik kapal harus mengutamakan keselamatan dalam berlayar,"bebernya.
Adhy juga mengingatkan, kepada para pemilik kapal, agar rutin melakukan pemgujian kelaikan kapalnya, untuk memastikan kapalnya laik berlayar.
"Tragedi karamnya KLM Fajar Lorena Safari ini, menjadi evaluasi Pemprov Jawa Timur, untuk meningkatkan keselamatan dan pelayanan pelayaran di Jawa Timur. ,"imbuhnya.
Lebih jauh Adhy mengatakan, saat ini, prioritas Pemprov Jatim untuk penanganan terhadap para korban karamnya KLM Fajar Lorena Safari, terutama pencarian terhadap satu korban yang dinyatakan hilang.
"Kemudian korbannya, baik yang luka, maupun yang traumatis, maupun yang meninggal menjadi prioritas kami, termasuk satu korban yang dinyatakan hilang,"pungkasnya.
Sementara itu, Lia anak bungsu korban mengatakan, diakui orang tua dalam kondisi sakit, saat berangkat dari Pelabuhan Sepudi Madura, orang tuanya meninggal dalam perjalanan menuju RSU Situbondo.
"Semua penumpang sebelum berangkat sudah pakai pelampung semua, termasuk saya, nenek saya dan bapak, sekitar 13.30 WIB mesin kapal mati da tenggelam,"katanya.
Menurutnya, saat proses evakuasi oleh kru kapal tanker Berlian Selatan, kru kapal tersebut mengalami kesulitan karena licin, sehingga banyak para penumpang kecebur ke laut
"Saat dievakuasi ke kepal tanker bapak sudah tidak bisa berkomunikasi, saya dan nenek Alhamdulillah tidak apa-apa hanya trauma,"bebernya.
Lia mengatakan, atas musibah tersebut, pihaknya mengaku ikhlas dan pasrah, mengingat dirinya melihat dan menyaksikan langsung tingginya ombak yang menghantam KLM Fajar Safari Lorena.
"Keluarga ikhlas dengan jalan hidup bapak. Selain itu, kami mengucapkan terima kasih atas perhatian Pj Gubernur Jawa Timur, yang berkunjung langsung kerumah kami,"kata Lia.
Usai ke rumah duka korban meninggal tragedi karamnya KLM Fajar Safari Lorena, Pj Gubernur Jatim Adhy Karsono dan rombongan meninjau posko bersama tim SAR gabungan di pelabuhan penyeberangan, Jangkar, Situbondo.
Di posko gabungan untuk pencarian satu korban hilang, Pj Gubernur Jatim ditemui pihak kesyahbandaran, termasuk Kepala KSOP Kelas IV Panarukan, Situbondo, Jawa Timur, Herlan Aprilyanto.(ary)