Kegiatan bhakti sosial yang melibatkan para nelayan Desa/Kecamatan Banyuglugur, Situbondo, petugas Disnakkan berhasil membersihkan dan mengumpulkan sebanyak 5 ton sampah plastik.
"Kegiatan bersih-bersih sampah plastik di bibir pantai Desa/Kecamatan Banyuglugur selama satu pekan, kami berhasil mengumpulkan sampah plastik seberat 5 ton. Rencananya sampah plastik itu akan didaur ulang,"ujar Roy Hidayat, Kabid Pemberdayaan Nelayan Kantor Disnakkan Situbondo, Jumat (17/5/2024).
Menurut dia, sebanyak 5 ton sampah plastik yang terkumpul akan didaur ulang didaur ulang, namun sebelum didaur ulang sampah plastik akan dikirim ke sejumlah tempat penampungan atau bank sampah di Situbondo.
"Kami sudah komunikasikan dengan bank sampah. kebetulan lokasi masih di wilayah Banyuglugur. Sehingga 5 ton sampah plastik tersebut bisa langsung diangkut,”bebernya.
Pria yang akrab dipanggil Roy menegaskan, jika uang hasil penjualan limbah plastik itu, akan diserahkan ke para nelayan Desa/Kecamatan Banyuglugur, Situbondo.
"Makanya, selain bibir pantainya indah, namun para nelayan desa banyuglugur juga dapat uang dari memungut sampah di pantai,"katanya.
Roy mengatakan, pihaknya sengaja melibatkan para nelayan untuk membersihkan sampah plastik dibibir pantai, mengingat untuk menjaga kebersihan merupakan tanggungjawab bersama. Sebab, menyebabkan laut tercemar.
"Banyaknya sampah di bibir pantai, karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di tempatnya,"imbuhnya.
Roy mengimbau, masyarakat untuk lebih sadar tentang dampak buruk jika sampah itu menumpuk di laut. Sebaiknya sampah yang ada bisa di daur ulang atau pun di buang pada tempat yang sudah di sediakan.
"Sampah kotor mempengaruhi terhadap biota laut, khususnya biota yang menempati pesisir dan pantai. Seperti anak ikan, bibit crustasi, kepiting kerang. Karena kalau sampahnya banyak, kandungan kimianya itu yang menyebabkan pencemaran," pungkasnya.(ary)