Memahami Sumpah Mubahalah, Berikut Penjelasan Serta Ayatnya

Iklan Semua Halaman

Memahami Sumpah Mubahalah, Berikut Penjelasan Serta Ayatnya

16/08/2022


 jurnalbesuki.com - Sumpah Mubahalah merupakan sumpah yang diucapkan dua orang atau dua kelompok, yang saling merasa benar. sebagaimana dikutip dari laman resmi Perbandingan Madzhab UNIDA Gontor.


Mereka siap dilaknat jika dalam sumpah tersebut melakukan kebohongan. Laknat yang dimaksud bisa berupa penyakit parah, kecelakaan atau kematian. Tergantung isi sumpah yang diikrarkan.


Namun Tidak semua permasalahan boleh diselesaikan dengan sumpah mubahalah. Mubahalah itu hanya boleh dilakukan jika masalah tersebut sangat urgen dan dapat membahayakan aqidah serta ukhuwwah.


Ayat tentang Mubahalah :


فَمَنْ حَاجَّكَ فيهِ مِنْ بَعْدِ ما جاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ فَقُلْ تَعالَوْا نَدْعُ أَبْناءَنا وَ أَبْناءَكُمْ وَ نِساءَنا وَ نِساءَكُمْ وَ أَنْفُسَنا وَ أَنْفُسَكُمْ ثُمَّ نَبْتَهِلْ فَنَجْعَلْ لَعْنَتَ اللَّهِ عَلَى الْكاذِبينَ.


Artinya: Siapa yang membantahmu (tentang kisah Isa) sesudah datang ilmu (yang sampai kepadamu), maka katakanlah (kepada mereka): "Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istri kamu, diri kami dan diri kamu, kemudian marilah kita bermubahalah, kemudian kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta (QS: Ali Imran 61).


Pada awal 2021, sumpah mubahalah juga pernah mencuat dalam dunia politik. MUI kemudian mengingatkan agar sumpah mubahalah jangan dipermainkan. 


"Jadi mubahalah ini jangan mudah digunakan, karena mubahalah itu sebenernya sebuah sumpah kutukan, melaknat, antaryang benar dan yang salah," kata Ketua Bidang Hukum MUI, Noor Achmad kepada wartawan, Kamis (18/2/2021).


"Artinya di situ suatu pernyataan diri kepada Allah SWT, kalau memang ada yang salah merasa benar atau sebaliknya, maka bisa dilakukan sumpah mubahalah, itu kalau sudah tidak bisa dikompromikan. Artinya benar-benar meminta laknat Allah, dan itu bahaya sekali kalau dilakukan sungguh-sungguh," imbuhnya.


Noor juga menyampaikan sejarah mubahalah. Ia mengaku kerap mendengar sumpah itu di masyarakat, sehingga terkesan mudah mengucapkan mubahalah.


"Artinya, antaragama saja nggak berani mengungkapkan sebuah sumpah kutukan, apalagi ini antarumat Islam yang memang sering terjadi," terangnya.


"Kami sering membaca ungkapan-ungkapan semacam itu, seakan-akan sumpah mubahalah itu sesuatu yang mudah dilakukan. Sebenarnya, masing-masing harus melakukan introspeksi apakah memang dia hanya untuk menjaga image, menjaga seakan-akan tidak melakukan kesalahan atau memang betul-betul tidak melakukan kesalahan betul. Kalau hanya untuk menjaga image, ya berarti dia akan mendapatkan kutukan betul dari Allah," ucapnya.


Ia menambahkan, ada juga yang merasa sumpah mubahalah adalah sumpah yang dibuat main-main. Padahal itu artinya memainkan kalimat Allah, memainkan firman Allah. Sehingga itu juga tidak diperbolehkan.


Menurut Noor, lebih baik menghindari sumpah mubahalah. Musyawarah secara rasional masih bisa menyelesaikan permasalahan.(detik/hans)