Berdalih Cek Akil Balig, Ustad Cabuli Santri Laki-laki Hingga 25 Kali

Iklan Semua Halaman

Berdalih Cek Akil Balig, Ustad Cabuli Santri Laki-laki Hingga 25 Kali

27/06/2022


 Mojokerto (jurnalbesuki.co) - Tiga murid TPQ di Kecamatan Sooko, Mojokerto mengaku menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh ustadz RD (40) yang merupakan pembimbing di lembaga pendidikan alqur'an itu. Ketiga lelaki itu menceitakan semua ang dialami setela dihipnoteraphi oleh psikolog Womens Crisis Center (WCC) Mojokerto, R Dewi Kurniawati. 


Ketika dihipnoteraphi itu  ketiganya membuka tabir perlakuan ustad yang telah mencabulinya. Pengakuan ketiganya tidak sama tentang berapa kali dicabuli. Ada yang mengaku elah dicabuli 12 kali dan ada yang mengaku 25 kali lebih.


"Korban mengaku dicabuli lebih dari 25 kali. Dan dia disukai ustaznya. Dalih pelaku, korban ini ngajinya bagus, disukai murid lainnya, ada saja modus pelaku untuk membuat korban datang ke TPQ," ujar Dewi kepada detikJatim, Minggu (26/6/2022).


Korban kedua yang juga berusia 12 tahun menerima perlakuan cabul lebih parah. Ia mengaji di TPQ tempat Ustaz RD mengajar sejak duduk TK. Namun, pelajar kelas 1 SMP ini mengaku dicabuli sang ustaz setelah khitan, yakni saat naik kelas 6 SD.


Korban pertama kali dicabuli pada Desember. Ia dipanggil ke TPQ dengan alasan latihan selawat. Ia kemudian disuruh memijat punggung ustaz. Kemudian korban ditanya sudah balig apa belum, lalu dicabuli.


Sementara korban yang berusia 15 tahun, kata Dewi, mengaku sekitar 15 kali dicabuli Ustaz RD. Korban sendiri duduk di kelas 2 SMP


"Modusnya sama. Pengakuan dia hampir 15 kali sejak korban masih SD," cetus Dewi.


Korban satu lagi yang berusia 12 tahun mengaku dicabuli sebanyak 4 kali. Korban dicabuli sejak akhir 2021 sampai Februari 2022. Pelajar yang baru naik kelas 1 SMP ini mendapat perlakuan asusila pertama kali pada Desember tahun lalu sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, ia dipanggil terduga pelaku ke kantor TPQ.


"Saya disuruh tiduran lalu dicabuli sampai orangnya capek, kemudian saya disuruh keluar (dari kantor TPQ)," kata korban.


Remaja laki-laki berusia 12 tahun ini akhirnya mengadukan perbuatan sang ustaz kepada ibunya 11 April lalu. Pelajar kelas 1 SMP di Kecamatan Sooko ini menceritakan semua perbuatan terduga pelaku kepada ibunya.


Menurut ibu korban, Ustaz RD langsung mencabuli korban pada aksi pertamanya. Pada aksi kedua, putranya mengaku dicekoki video porno menggunakan ponsel.


"Ketiga, anak saya alasan kemaluannya sakit, cuman ditontonkan banyak video porno. Keempat, ditontonkan video porno lalu dicabuli," terangnya.


Perempuan 39 tahun ini menjelaskan, Ustaz RD mencabuli putranya dengan dalih untuk membuat putranya mencapai akil balig. Awalnya putranya dipanggil ke kantor TPQ pada jam istirahat mengaji untuk memijat terduga pelaku. Selanjutnya, putranya disuruh tidur di sofa kantor TPQ.


"Modusnya membuat anak saya balig. Jika menolak dikeluarkan dari TPQ. Anak saya disuruh tiduran di sofa kantor, lalu dicekoki video porno kemudian dicabuli," ungkapnya.(detik/hans)