foto : tangkapan layar sebagai ilustrasi
Jember (jurnalbesuki.com) – Kepolisian Resor (polres)
Jember bertindak cepat menyusul laporan warga atas dugaan pelecehan dan
pencabulan yang diduga telah dilakukan oleh guru privat dan guru ngaji
anak-anak dikecamatan Kaliwates Jember Jawa Timur. Tengah malam tadi, lelaki
berinisial FS itu langsung dijemput oleh
petugas kepolisian dan dibawa ke Mapolres Jember.
Tiba di Polres Jember, FS lansung dimasukkan sel.
Nampak FS mengenakan pakaian kemeja panjang warna erah dan celana berjalan
didampingi beberapa petugas kepolisian digiring menuju sel tahanan. Informasinya,
Unit PPA Satreskrim Polres Jember akan memeriksa FS pada hari ini, Selasa
(22/03/2022).
Sayangnya, informasi lebih detil tidak bisa
diperoleh dari para petugas. Sejumlah petugas kepolisian yang menjemput FS saat itu
belum bisa berkomentar apa-apa karena masih menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Namun dari beberapa informasi dan keterangan warga serta keluarga korban, FS
diketahui sudah dua tahun membuka praktik les privat dan rumahnya juga menjadi
tempat mengaji. Baik pelaku dan korban tinggal satu lingkungan di Kecamatan
Kaliwates.
“Sehari-harinya FS memang mengajar anak-anak
les dan mengaji. Bahkan warga mengenal baik,” sesal Gofur, warga yang
mendampingi korban kala melapor ke Mapolres Jember, Senin (21/3) malam.
Tak berselang lama setelah
warga dan keluarga korban melaporkan kasus itu, polisi bersama sejumlah warga
mendatangi rumah FS. Dari sana didapati informasi bahwa FS telah hidup bersama
seorang putri semata wayangnya yang berusia sekitar 5 tahun. Sementara
istrinya, telah meninggal sekitar 5 tahun lalu.(hans)