Komentar
Situbondo(jurnalbesuki.com) - Seekor sapi betina jenis limusin milik Junaidi (51), warga Dusun Curah Laci, Desa/Kecamatan Banyuputih, Situbondo jatuh ke lubang septic tank WC dengan kedalaman sekitar 7 meter di belakang rumahnya, Senin (7/8/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.
Namun, berkat kesigapan petugas gabungan antara petugas Damkar, Pusdalop dan TRC BPBD, Tagana Dinsos Kabupaten Situbondo, sehingga seekor sapi betina jenis limusin berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Situbondo, Puryono mengatakan, sebelum jatuh ke septic tank sedalam 7 meter itu, berawal saat Junaidi hendak memotong kayu yang ada di belakang kandang sapi dengan menggunakan gergaji mesin.
"Selanjutnya, sepupu Junaidi yang bernama Tarwi mau memindahkan sapi ke utara kandangnya. Namun sapi tidak bisa diam dan meronta-ronta mau lari," ujarnya.
Bahkan, sapi berjenis kelamin betina ini kemudian lepas dan kabur menuju septic tank WC lalu terjatuh kedalam septic tank dengan kedalaman 7 meter.
"Septic tank itu hanya ditutup dengan kayu dan papan kayu. Sehingga tidak kuat menahan beban sapi yang berat,bebernya.
Mendapati sapi limusin terjatuh, kemudian Tarwi meminta bantuan ke warga sekitar dan menghubungi Pemdes Banyuputih. "Saat kejadian pemilik sapi, yakni Pak Junaidi tidak ada di rumah. Sementara di rumah hanya ada istrinya,"katanya.
Beberapa menit kemudian, Anggota Damkar Wilayah Asembagus, Pusdalops dan TRC BPBD Situbondo, Tagana Dinsos serta warga sekitar berupaya mengevakuasi sapi tersebut dengan menggunakan katrol, dua mobil rangger milik BPBD dan Tagana Situbondo serta dibantu truk Damkar Asembagus.
"Alhamdulillah sekitar pukul 14.30 WIB, sapi berhasil kita evakuasi dalam kondisi selamat. Namun kita sempat mengalami kendala. Yakni lubang septic tank WC terlalu kecil, sementara bobot sapi besar," pungksnya.(ary)