Situbondo (jurnalbesuki.com) - Berdasarkan data BPS Situbondo melalui publikasi Situbondo Dalam Angka 2023, jumlah pengangguran terbuka Situbondo mencapai 13.784 jiwa atau 5,8 persen, namun jumlah tersebut menurun 0,3 persen , jika dibandingkan dari tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Situbondo Kholil mengatakan, diakui angka pengangguran terbuka tahun 2022 mencapai 13.784 jiwa. Untuk tahun 2023 ini, pihaknya menargetkan penurunan angka pengangguran terbuka di Kabupaten Situbondo sebesar 0,5 persen.
"Tahun 2022 kita berhasil turunkan tingkat pengangguran terbuka sebanyak 0,3 persen, tahun 2023 ini kita menargetkan turun lagi 0,5 persen,"ujar Kholil, Rabu (3/5/2023).
Menurut dia, untuk mencapai target penurunan hingga mencapai 0,5 persen itu, perlu kontribusi lintas sektoral, termasuk partisipasi aktif dari masyarakat. "Tidak hanya Disnaker, namun juga partisipasi masyarakat,"katanya.
Lebih jauh Kholil menegaskan, kerjasama lintas sektoral menjadi kunci penting untuk menekan tingkat pengangguran terbuka (TPT), sesuai dengan target tahun 2023 yakni 0,5 persen dari tahun sebelumnya.
"Kolaborasi antar OPD serta berbagai program inovatif seperti Job Fest menjadi salah satu contoh,"bebernya.
Kholil menekankan, kontribusi masyarakat sebagai pencari pekerja tidak kalah penting dengan Perusahaan sebagai pemberi pekerjaan dalam upaya menekan tingkat pengangguran terbuka Situbondo.
"Jadi saya katakan sekali lagi, bukan hanya Disnaker dengan perusahaan, namun partisipasi masyarakat juga punya andil penting untuk menekan TPT, sesuai target pada tahun 2023 ini,"pungkasnya.(ary)