Diduga Mabuk, Kelompok Pemuda Berkelahi Diatas Perahu dalam Momen Petik Laut

Iklan Semua Halaman

Diduga Mabuk, Kelompok Pemuda Berkelahi Diatas Perahu dalam Momen Petik Laut

01/12/2022


 Situbondo (jurnalbeauki.com) - Kegiatan sakral ruwatan laut atau petik laut di Dusun Pandean, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo diwarnai aksi perkelahian para pemuda di atas perahu motor. Itu terjadi saat para nelayan hendak melarung sesaji ke laut lepas di perairan setempat, Rabu (30/11/2022).


Akibat perbuatannya, para  pemuda yang diduga mabuk berat  akibat pesta minuman keras (miras) yang terlibat dalam perkelahian di atas motor, mereka langsung diamankan oleh panitia petik laut dan petugas Polsek Bantuputih, Situbondo.


Diperoleh keterangan, sebelum terjadi perkelahian diatas perahu motor, puluhan kelompok pemuda berjoget diatas perahu motornya, namun saat terjadi senggol-senggolan, sehingga terjadi perkelahian antar para pemuda tersebut.


 “Masalah tawuran memang sering terjadi setiap ada acara larung saji, biasanya mereka minum arak di atas kapal. Jadi pas mabuk ditambah joget emosinya tidak bisa dikendalikan makanya tengkar,” ujar Subaidi, Rabu (30/11/2022)


Menurut dia, untuk tahun 2022 ini,  kejadian pertengkaran pemuda mabuk jumlah   sudah menurun dibandingkan dengan lima tahun lalu. Dulu, setiap ada acara petik laut, jangankan larung saji, arak-arakan larung saji sudah terjadi pertengkaran antar pemuda.

“hanya tengkar biasa, begitu diamankan sudah tidak ada keributan lagi. Biasa kelakuan pemuda,”bebernya.


Subaidi menjelaskan, untuk mengantisipasi terjadinya tawuran antar geng. Pihak panitia merangkul semua ketua geng untuk menjadi panitia keamanan. Sekaligus yang menjadi penanggung jawab terjadinya sesuatu dalam acara tersebut melibatkan TNI dan polri.

“Kami sudah mengundang anggota pil dan babinsa desa wonorejo. Insyaallah semuanya aman dan tidak akan memakan korban,”  tegas Subaidi.


Sementara itu, Kanit Intelkam Polsek Banyuputih Aipda Gun Heru mengatakan, sudah melakukan pengamanan secara intensif selama acara berlangsung. Dan setiap peristiwa yang terjadi dalam acara tersebut, diselesaikan secara kepanitiaan.


“Selama pelaksana bisa  menyelesaikan kami tidak terlalu ikut campur. Jadi keberdaan kami di lokasi kejadian untuk membantu panitia dan mengawasi setiap aktivitas pemuda,”katanya.(ary)